MOROWALI, kabarSAURUSonline.com – Diduga telah terjadi kebocoran gas asam sulfat di IMIP, yang terkesan kembali meminta ‘tumbal”.
Kecelakaan kerja yang terjadi di IMIP dalam kurun waktu yang cukup dekat dan nyaris terjadi dalam dua tahun terakhir, seakan memberi kesan jika IMIP setiap tahun ‘suka’ minta ‘Tumbal’.
Masih segar dalam benak masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, dengan kejadian kecelakaan kerja pada penghujun tahun 2023 kemarin, yang terjadi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kemudian, kecelakaan kerja kembali terjadi wilayah IMIP pagi tadi, Rabu (20/03/2024).
Hal tersebut terungkap berdasarkan unggahan sebuah video berdurasi kurang dari semenit, yang menunjukkan sejumlah pekerja panik menyelamatkan diri dari arah dalam pabrik, asap putih pun tampak menjulang membumbung tinggi kelangit.
Kecelakaan kerja ini terjadi di Pabrik Baterai IMIP, yang mana diduga kuat telah terjadi kebocoran Gas Asam Sulfat.
Pasalnya, kebocoran gas gas tersebut, sampai mengakibatkan sejumlah karyawan disekitar lokasi kejadian menjadi korban, dengan mengalami sesak napas akut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, diketahui perusahaan yang mengalami insiden tersebut adalah pabrik baterai milik perusahaan Merdeka Tsinsan Indonesia (MTI).
Sedangkan, bahan kimia yang dikeluarkan saat kejadian tersebut, diduga kuat adalah bahan kimia Asam Sulfat.
Informasinya, sejumlah besar tenaga kerja dilokasi kejadian mengalami sesak napas, mereka yang terkena dampak adalah para pekerja TKA dan TKI yang tengah bertugas pada saat insiden kebocoran gas tersebut terjadi.
“Banyak pekerja sesak napas, jumlahnya belum diketahui karena kejadian subuh tadi ” ungkap Pendi, salah satu karyawan kepada tim redaksi kabarSAURUSonline.com.
Masih berdasarkan penelusuran tim media ini, diketahui asam sulfat (H₂SO) bersifat korosif. Sehingga, dapat membahayakan bagi seseorang, bahkan jika hanya menjadi koban terdampak atau tubuhnya tidak berkontak langsung dengan H2SO tersebut.
Lebih lanjut, seseorang bisa mengalami luka bakar dengan kategori tingkat tiga, apabila kulitnya kontak dengan asam kuat tersebut. Bahkan, kulit yang berkontak dengan larutan asam sulfat pekat, dapat menyebabkan nekrosis parah.
Sementara itu, Humas PT IMIP, Dedi Kurniawan, saat dikonfirmasi, membenarkan insiden tersebut.
Namun sayangnya, Ia memilih irit bicara dalam memberikan informasi secara detail terkait dengan insiden kecelakaan kerja dari pabrik baterai milik Perusahaan MTI tersebut.
“Iya benar. Tapi mohon bersabar. Kami msh sedang berkoordinasi dengan tim safety MTI, secepatnya kami akan berikan penjelasan,” tulis Dedi Kurniawan melalui Aplikasi WhastApp ke tim redaksi media ini, Rabu ( 20/03/2024).
Kasi Humas Polres Morowali saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, memilih untuk mengambil sikap mempersilahkan awak media untuk mengkonfirmasi langsung kepada managemen perusahaan.
“Silahkan konfirmasi humas perusahaan terkait insiden diatas,” tulis Ipda Abdul Hamid lewat pesan singkatnya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada data terkait jumlah korban dan kerugian yang diderita akibat insiden tersebut hingga berita ini tayang. TIM
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.