NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang berfokus pada pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A.
Demikian kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di KIPP, Jumat (28/7).
“Karena Kementerian PUPR mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN. Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel,” ungkapnya, melansir pu.go.id.
Kata ia, hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36 persen dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Ia melihat, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai jadwal pelaksanaan, bahkan ada beberapa progres pembangunannya lebih cepat dari rencana, seperti pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
“Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa,” terangnya.
Selanjutnya, pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.
“Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus,” paparnya.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, diantaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
“Bendingan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter.
Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.
melansir dari https://www.pu.go.id/berita/tinjau-ikn-nusantara-menteri-basuki-progres-pembangunan-infrastruktur-dasar-terjaga-on-schedule
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.