BANGGAI, kabarSAURUSonline.com – Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Kelayakan Nelayan (SKN) di Desa Jayabakti Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, diikuti 45 nelayan di gedung UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah III yang berlangsung selama dua hari, Selasa 13 hingga Rabu 14 Juni 2023.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan The United States Agency for International Development (USAID) Indonesia dalam mendukung Program Ekonomi Biru Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI selama lima tahun di Provinsi Sulawesi tengah.
Program ini juga merupakan kerjasama antara KKP dengan USAID Indonesia, kerja sama hibah luar negeri dalam rangka Grant Implementation Agreement on Marine and Fisheries Portfolio (GIA-MFP) Tahun 2022-2027.
Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari PPN Kwandang dan Ditjen KAPI, selain itu dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Arif Latjuba bersama Chief Of Party USAID Ber-Ikan, Maurice Knight.
Tujuan bimtek ini diantaranya, meningkatkan kompetensi nelayan atau awak kapal perikanan dan pemenuhan persyaratan bekerja pada kapal perikanan sampai dengan 30 GT, dimana kebijakan ini akan diterapkan pada 1 Januari 2024.
Pada huruf B butir 1.4.2 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggraan perizinan berusaha berbasis resiko sektor Kelautan dan Perikanan. Pada Bimtek ini, peserta diajak untuk memahami peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti juga penguatan tata kelola perikanan skala kecil.
Dalam sambutannya, Maurice Knigh menyampaikan, program USAID Ber-IKAN memiliki visi utama untuk memajukan kapasitas Indonesia guna melindungi keanekaragaman hayati laut melalui peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Itu akan dilaksanakan di WPP 711 (Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat), dan WPP 715 (Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat).
Visi ini kemudian dijabarkan dalam empat tujuan yaitu ; peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti Penguatan tata kelola perikanan skala kecil. Peningkatan insentif pasar untuk produk seafood yang berkelanjutan. Peningkatan perlindungan spesies laut ETP (langka, terancam punah dan dilindungi) yang terpengaruh oleh kegiatan perikanan.
Sedangkan, Kepala DKP Sulawesi Tengah Arif Latjuba dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan salah satu komitmen DKP Sulteng dalam mendorong peningkatan kapasitas dan kecakapan bagi nelayan.
Kegiatan ini dilakukan, kata dia, agar nelayan memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam pelayaran, operasi penangkapan ikan, pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelekaan di atas kapal. Juga mendukung kebijakan nasional dalam menjangkau nelayan kecil dalam meningkatkan kecakapan nelayan di atas kapal.
Turut hadir dalam bimtek ini yakni; Sekertaris DKP Kabupaten Banggai, Kepala UPT PP Pagimana dan Abd Rasyid Kepala Bidang Perikanan Tangkap Provinsi Sulawesi Tengah serta Provincial Koordinator Usaid Ber-Ikan Sulawesi Tengah,Hamka Karepesina. (Sumber : Siaran Pers DKP Provinsi Sulteng)
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.