NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, saat ini Indonesia memiliki sangat banyak anak muda potensial penggerak perubahan.
Berdasarkan statistik, dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 25,87 persen adalah generasi milenial pada kisaran usia 24 hingga 39 tahun. Lalu, 27,94 persen adalah Generasi Z pada kisaran usia 8 hingga 23 tahun.
“Mau gak Indonesia kita jadi jagoan di dunia?” ujarnya, kepada para pelajar yang hadir pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, yang diselenggarakan Kementerian LHK, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (28/2) melansir menlhk.go.id.
Kata ia, dengan optimis secara serentak mereka semua juga menginginkan Indonesia yang maju.
“Kita punya target pada tahun 2045 jadi negara maju, bahkan mungkin lebih maju daripada Inggris, kita mungkin negara maju kelima, enam atau tujuh, kira-kira sekitar itu, sekarang kalau dari kekuatan ekonomi, kita ada di peringkat 19,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil survei pada Generasi Z yang terangkum dalam Indonesia Gen Z Report 2022, sebanyak 79 persen menyatakan, perubahan iklim merupakan isu serius.
Selanjutnya, 70 persen merasa bertanggung jawab terhadap iklim, dan 66 persen bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan. Hasil yang hampir serupa pun diperoleh dalam Indonesia Millennials Report 2022.
Sebagai bentuk komitmennya, Indonesia telah menyampaikan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (Enhanced NDC) pada tanggal 23 September 2022 yang meliputi target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang semula 29 persen menjadi 31,89 persen untuk skenario kebijakan melalui upaya sendiri (CM1) dan sebesar 41 persen meningkat menjadi 43,20 persen tahun 2030 dengan skenario kebijakan melalui dukungan kerjasama internasional (CM2).
Ia berpesan kepada generasi muda, untuk turut serta membantu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca melalui gaya hidup minim sampah sehari-hari.
“Perubahan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan harus mulai dibiasakan sehingga dua generasi ini, milenial dan Gen-Z dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” pinta Menteri Siti.
ia juga meminta, agar mengubah pola kebiasaan dengan penuh kesadaran untuk menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan atau sustainable living dengan menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan belanja tanpa kemasan.
Kemudian, melakukan gerakan pilah sampah dari rumah, mebiat kompos dari sisa makanan, mencegah timbulan sampah, serta memulai gaya hidup minim sampah.
Dalam mendukung pencapaian target ENDC, ia mengajak semua yang hadir untuk menerapkan dan mengembangkan prinsip dasar 3R (reduce, reuse, recycle).
Yakni, mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah dari sumber dengan penerapan konsep ekonomi sirkular dan membangun industrialisasi penanganan sampah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi.
Melansir dari https://www.menlhk.go.id/site/single_post/5317/kurangi-emisi-grk-klhk-ajak-generasi-muda-bergaya-hidup-minim-sampah
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.