PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Tim aksi percepatan penanganan stunting Kabupaten Parigi Moutong, telah melakukan penilaian di 23 kecamatan yang dimulai pada 27 Februari hingga 4 Maret 2023.
Wakil Bupati Parigi Moutong, H.Badrun Nggai SE selaku ketua pokja percepatan penanganan stunting, berperan aktif mengikuti proses penilaian di 23 kecamatan.
Untuk Kecamatan Parigi Tengah, penilaian dilakukan pada 4 Maret 2023, diwakili oleh Desa Jononunu.
Kepala Desa Jononunu, Bahsar Badja mengatakan, pemerintah Desa Jononunu telah melakukan upaya ekstra untuk menurunkan angka pravelensi stunting dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Lanjut Bashar, pemerintah Desa Jononunu sudah memasukan program kegiatan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan stunting tahun ini.
Terkait itu pihaknya meminta, agar pemerintah kecamatan dan dinas terkait diantaranya DP3AP2KB, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan juga Dinas PMD dapat memberikan dukungan.
Pada kesempatan itu, Kabid KBKS pada DP3AP2KB Irdan, SKm, MPh mengatakan, angka prevalensi stunting Kecamatan Parigi Tengah ada pada angka 1,2 persen dan diharapkan bisa menjadi nol persen pada tahun 2023 ini.
“Posisi kecamatan Parigi Tengah 1,2 persen, kasusnya balita diukur 1.299 yang stunting 15 jadi pada posisi 1,2,” jelasnya.
Terkait itu, Wakil Bupati Badrun Nggai menegaskan, pemerintah kecamatan Parigi Tengah, perlu tetap konsisten melakukan pendampingan serius untuk menurunkan angka stunting pada desa-desa diwilayah kerjanya.
“Komitmen bersama stunting di Parigi Tengah menjadi nol persen,” tandas Wabup.
Pantauan media ini, hadir pula PKH Kecamatan Parigi Tengah, Kepala Puskesmas Pangi, TNI, Kepala Polsubsektor Parigi Utara, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, PKK, para kader kesehatan dan masyarakat.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.