Kementan Dorong Pengembangan Peternakan Modern Berbasis Teknologi

banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan peternakan modern berbasis teknologi presisi yang mampu memproduksi kebutuhan dalam negeri secara konsisten.

“Misalnya kandangnya tidak bau, setiap hari berproduksi dan kandangnya sudah terintegrasi dengan pengolahan,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakorteknas) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rabu (25/01).

Bacaan Lainnya
banner 336x280

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/01/09/pemprov-sulawesi-tengah-perkuat-sektor-pertanian/?amp

Menurutnya, produksi peternakan mungkin saja bisa terganggu akibat banjir dan cuaca ekstrem yang berdampak pada pakan.

Hal itu terjadi di seluruh dunia dan memengaruhi alur distribusi.

“Ini yang menyebabkan dunia mengalami inflasi tinggi. Tapi, kita ada 270 juta orang yang makan daging. Ini harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita,” tegasnya.

Karena itu ia berharap, kolaborasi dan sinergitas pemerintah daerah dan pusat terus diperkuat untuk menjaga produksi yang ada dalam menguatkan ketahanan produk ternak Indonesia.

“Bagi-bagi tugas penting dan harus dikontrol efektivitasnya. Sekali lagi gunakan semua kekuatan kita untuk menjaga kebutuhan daging Indonesia,” tandasnya.

Masih dari sumber yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan, pemerintah telah menyusun strategi dalam menghadapi krisis pangan dunia.

Diantaranya, meningkatkan kapasitas produksi pangan untuk komoditas daging, juga melakukan pengembangan terhadap pangan substitusi impor.

“Seperti daging domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi,” ungkapnya.

Disisi lain, Kementan juga terus meningkatan kapasitas produksi dan peningkatan laju ekspor seperti produk sarang burung walet, ayam, dan telur ayam ke berbagai negara di Asia.

“Kami akan mengembangkan komoditas ternak prioritas berbasis korporasi, presisi dan terintegrasi melalui sinergi pelaku usaha dengan program penyediaan ternak sepuluh juta ekor melalui pengembangan kambing/domba, itik dan ayam,” pungkasnya.

Melansir dari : https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=5217

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.