NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) mengadakan pelatihan tentang literasi pemasaran digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati, pada peluncuran awal Kampanye Gernas BBI #SemangatSulbar, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat pekan lalu.
“Kami ingin meningkatkan UMKM/IKM/Artisan ke ekosistem digital, meningkatkan transaksi penjualan, melakukan pendampingan dalam memulai dan mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam upaya peningkatan ekonomi bangsa Indonesia,” ungkapnya, melansir kemdikbud.go.id.
Pada kegiatan Gernas BBI, peserta pelatihan terdiri 50 pelaku usaha dengan berbagai latar belakang bisnis, diantaranya bidang makanan dan minuman, olahan pertanian dan perkebunan (nonmakanan dan minuman), industri kreatif/kerajinan, fashion, dan jasa.
Sejalan dengan tujuan Gernas BBI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menggandeng mitra/ahli untuk memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM.
Salah satu mitra ternama (top brand) Gernas BBI tahun ini adalah PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja).
Perusahaan penyedia layanan uang elektronik ini berperan memberi pelatihan kepada pelaku UMKM terkait literasi pemasaran dan pembayaran digital pada kegiatan Gernas BBI.
Masih dari sumber yang sama, Vice President Corporate Secretary Link Aja, Reka Sadewo menuturkan, Gernas BBI merupakan gagasan bagus untuk mendukung UMKM Indonesia.
“Melalui Gernas BBI ini kami berharap dapat berperan akif serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kepedulian (awareness) dan rasa bangga kepada masyarakat untuk menggunakan produk buatan dalam negeri,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini ia berharap, dukungan LinkAja melalui berbagai layanan, inovasi yang dilakukan dari sisi keuangan digital dapat memberikan manfaat luas untuk mendorong inklusi keuangan dan ekonomi.
Merujuk data, setidaknya terdapat 309 SMK di Sulbar dan 208 UMKM merupakan target binaan Bank Indonesia Sulawesi Barat.
Namun, permasalahannya adalah pengembangan UMKM di Mamuju memiliki keterbatasan biaya produksi, pasar dan cara memasarkan produk.
Oleh karena itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R. M. Manuhutu mendorong peran semua lini pemangku kepentingan baik pust maupun daerah.
“Terutama pemda memiliki peran strategis untuk mendukung Gernas BBI. Terlebih, Gernas BBI beberapa bulan terakhir juga telah mendorong peningkatan belanja Produk Dalam Negeri melalui Aksi Afirmasi Belanja Pemerintah,” tegas Odo Manuhutu.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.