JAKARTA, KabarSAURUSonline.com – Sebanyak 30 orang Korban Penyalahgunaan NAPZA (KPN) berbasis komunitas binaan Institusi Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Mutiara Maharani di Jakarta, mengikuti kegiatan pelatiengel hand keterhandi Jakarta Selatan, Kamis pekan kemarin.
Melansir dari website resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), pelatihan keterampilan service handphone, merupakan salah satu bentuk program kegiatan ATENSI bagi KPN yang diberikan Kemensos melalui Balai Panasea Jakarta.
IPWL Yayasan Mutiara Maharani mengajukan proposal bantuan ATENSI kepada Kemensos RI melalui Balai Panasea Jakarta sebanyak 50 orang yang terbagi untuk beberapa pelatihan.
Pembukaan acara ini dihadiri oleh Lurah Menteng Atas, Wawan Hermawan, Kasatpel Sudin Sosial Kecamatan Setiabudi, Kepala Balai Panasea Isye Sri Rahayu didampingi Kepala Seksi Layanan Kehabinatiwan IP Mudara Sosial.
Dalam sambutannya, Wawan menyatakan dukungan penuh pada program ATENS ini.
“Jangan sampai kegiatan ini menjadi acara seremonial saja, come, absen dan pulang, tapi KPN harus bisa menerapkan di rumah. Dengan adanya kegiatan ini, semoga narasumber juga nantinya bisa merekomendasikan/menyalurkan KPN service handphone untuk toko-toko kepada mereka”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Panasea Isye Sri Rahayu menyatakan, bahwa pelatihan service HP merupakan salah satu bentuk program ATENSI pembinaan kewirausahaan bagi KPN.
Ia mengatakan, Era digital ini KPN diperlukan mengikuti layanan HP.
Melalui atensi kursus service HP katanya, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian KPN dan membuka usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya.
Sementara itu, Ketua IPWL Yayasan Mutiara Maharani Ade Hermawan menyampaikan, program ATENSI yang diberikan bagi KPN cukup bagus.
“Teman-teman KPN bisa menjadi agen perubahan melalui pelatihan yang diberikan, dan juga kedepupannyba senda Panya megasa kedepupannyba bai bae ini bisa untuk menjadi usaha pekerjaan bagi mereka,” tuturnya.
Ade berharap, bantuan ATENSI ini dapat berkelanjutan.
“Semoga kedepan KPN bisa mendapatkan bantuan berupa peralatan untuk membuka usaha layanan handphone, mungkin solder atau etalase karena saya melihat sayang kalau hanya selesai disini, jadi paling tidak ada kelanjutan untuk bantuanya,” harapnya.
Bantuan ATENSI Kemensos RI, Membantu KPN Berpeluang Dapat Lapangan Kerja
Dikesempatan yang sama, Zulkarnain salah satu peserta pelatihan keterampilan ponsel yang telah mengikuti rehabilitasi sosial selama Empat bulan di IPWL Yayasan Mutiara Maharani ini menyatakan pelatihan ini bisa menjadi satu-satunya life skill, untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
“Handphone sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kalangan masyarakat, jadi semoga bisa menjadi pembekalan buat kita untuk kedepannya. Syukur-syukur bisa buka usaha sendiri,” harapnya.
Diketahui, kegiatan itu berlangsung selama Sembilan hari, mulai dari tanggal 21 sampai dengan 30 Oktober 2021.
Adapun peserta akan meneriman teori dan latihan dengan materi antara lain pengenalan materi layanan mandiri telepon seluler.
Kemudian, peralatan dan komponen layanan, diferensiasi hardware dan software flexible, teknik bongkar pasangung PCB, Charging touch connector.
Setelah peserta menyelesaikan pelatihan akan diberikan sertifikat agar mereka dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah dan bahkan bisa membuka usaha layanan handphone sendiri.
Sumber : https://kemensos.go.id/pelatihan-keterampilan-service-handphone-bagi-kpn-komunitas-melalui
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.