KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Rapat Kordinasi (Rakor) Interoperabilitas data dan sistem pengelolaan kinerja Guru dan Kepala Sekolah (Kepsek), diklaim Disdikbud Parigi Moutong dapat menjawab persoalan terkait guru, Kepsek serta Tenaga Kependidikan di daerah ini
Rakor Interoperabilitas itu, dilaksanakan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong melaui bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), bertempat digedung aula dinas tersebut, Jumat (09/08/2024).
Kepada media ini disela kesibukannya, Kepala Bidang GTK Disdikbud Parigi Moutong,Farid, mengatakan, kegiatan ini merupakan hal yang prioritas bagi Disdikbud.
Tujuannya, kata Farid, dapat membantu sejumlah pihak terkait dalam menyelesaikan berbagai masalah pengelolaan data dan sistem kinerja yang selama ini terjadi pada para Guru di Kabupaten Parigi Moutong.
“Untuk kendala-kendala para Guru Alhamdulillah masalah dan hambatan sudah mulai terurai dengan jawaban-jawaban dari narasumber,” ujarnya.
Ia menuturkan, selama kegiatan ini berlangsung, narasumber berhasil mengintervensi sejumlah pertanyaan dari peserta yang dianggap sebagai kemungkinan terjadinyai problem atau kendala bagi Guru , Tenaga Pendidik hingga Kepsek, dalam proses pengolahan data dan sistem kinerja.
Secara umum, lanjut Farid, permasalahan yang terjadi disebabkan kurangnya informasi dan aktivitas terkait dengan pengimputan data diri di E-Kinerja.
“Kemungkinan, teman-teman tidak begitu sering membuka akun dan mengimput data diri sendiri, entah itu sebagai Guru,Kepala Sekolah atau Pengawas,Sehinggga kami menganjurkan untuk terus menggali informasi terkini,” terangnya.
Ia mengungkapkan, untuk memaksimalkan kembali pemahaman para guru, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) bersama Disdikbud juga mengeluarkan rekomendasi berupa buku serta surat yang memuat tentang informasi dan solusi atas kendala serta hambatan yang dihadapi para Guru dan Tenaga Pendidik di daerah ini.
Menurut Farid, BPKSDM juga dibutuhkan dalam terkait hal ini. Pasalnya, pihak BPKSDM nantinya akan memberikan solusiatas sebuah persoalan yang terjadi, sebelum persoalan tersebut berujung pada intervensi BKPSDM yang memiliki tupoksi melakukan pembinaan lebih lanjut, bahkan penindakan terhadap guru, Kepsek atau Tenaga Pendidik.
“Harapan kami, peserta yang problemanya sudah selesai pada rakor bisa menginformasikan kembali kepada rekannya yang memiliki permasalahan yang sama. Maka dari itu, kedepannya Disdikbud akan terus membangun koordinasi bersama BPKSDM dan juga mereka yang ada dilapangan untuk terus memonitoring dan mengintervensi,” tutpnya.
Diketahui, dalam kegiatan Rakor Interoporebilitas tersebut, Disdikbud menghadirkan pihak Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Pengelolaan Data Dan Penyajian Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan GovTech Edu sebagai narasumber.
KUNJUNGI JUGA : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/06/lebih-dari-32279-guru-di-indonesia-ikuti-pendidikan-guru-penggerak-angkatan-11
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.