Anggota Komisi IX mengingatkan Remaja Tak Buru-Buru Menikah Kurangi Risiko Stunting

Anggota Komisi IX mengingatkan Remaja Tak Buru-Buru Menikah Kurangi Risiko Stunting
Ilustrasi Stunting
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menanggapi banyaknya daerah di Indonesia yang terdampak stunting, Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham menilai remaja yang memutuskan untuk tidak buru-buru menikah dapat mengurangi risiko stunting kelak saat melahirkan seorang anak.

Karena itu, ia menilai bahwa remaja memiliki peran penting untuk memutus rantai stunting sehingga harus menjadi generasi hebat, sehat dan berkualitas.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Remaja berperan sebagai pemutus rantai kasus stunting melalui program pencegahan stunting dari hulu, caranya dengan memperbaiki derajat gizi keluarga, tidak terburu-buru menikah, dan menghindari perilaku berisiko,” kata Aliyah dikutip dalam tulisan di website DPR RI, dalam sosialisasi, advokasi dan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) pencegahan stunting dari hulu di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Jumat (15/12).

Dalam maklumat kepada media yang diterima di Jakarta, Minggu (17/12/2023), Aliyah berharap, melalui Duta Generasi berencana (Genre) yang terdiri dari para remaja mampu menjadi figur dan percontohan yang dapat membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang dampak buruk menikah pada usia anak, termasuk dalam program pencegahan stunting mulai dari hulu hingga hilir.

“Harapan kami, remaja di Sulawesi Selatan bisa berkolaborasi dalam memberikan pemahaman kepada teman sebaya untuk tidak melakukan pernikahan dini, dan melaksanakan rekomendasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki,” sambungnya.

Sehingga melalui program Genre, ia berharap kegiatan tersebut mampu membekali remaja dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga sehingga Indonesia akan menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Sementara itu, Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Nopian Andusti yang turut menghadiri acara ini menyatakan bahwa remaja berperan penting membangun bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045.

KUNJUNGI JUGA : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

“Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa, karena remaja akan melahirkan generasi-generasi yang akan datang menuju tahun keemasan pada 2045. Oleh karena itu, kalian harus mampu menjadi generasi hebat, sehat, dan berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” pungkasnya.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2019/10/10/tangani-sunting-dpmd-parigi-moutong-rekrut-tenaga-pemberdayaan/

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.