PALU, kabarSAURUSonline.com – Organisasi masyarakat sipil Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah, menggelar aksi damai di depan Gedung DPR Sulteng, jalan Sam Ratulangi, Kota Palu pada Kamis (3/8) sore hari.
Koordinator Lapangan (Korlap) Frans dalam orasinya mengatakan, Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk turut andil menyelamatkan wilayah pesisir, dan melakukan evaluasi menyeluruh terkait izin tambang yang saat ini sementara beroperasi.
Menurutnya, izin pertambangan di Sulawesi Tengah patut untuk dievaluasi karena dinilai merugikan masyarakat sekitar pertambangan.
“Kami Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk turut andil menyelematkan wilayah pesisir, dengan menghentikan pemberian konsesi izin tambang di wilayah hulu, yang berpotensi memberikan dampak bagi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir. Selain itu, fraksi Bersih-bersih Sulteng juga mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh konsesi izin tambang yang sudah beroperasi sampai dengan hari ini dan hanya memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar,” ujar Frans.
Selain itu, Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah juga meminta pemerintah untuk memikirkan dengan serius keberlanjutan lingkungan sebagai warisan generasi mendatang.
“Kami mengingatkan kepada pemerintah Pusat dan Daerah, jangan hanya mengambil untung dari eksploitasi sumber daya alam kita di Sulteng, tanpa memikirkan keberlanjutan lingkungan, sebagai warisan generasi berikutnya, jangan sampai kita mewarisi bencana bagi anak cucu kita di masa depan, ” tandasnya
Menurutnya, akibat dari konsesi pertambangan yang dilakukan di wilayah pesisir memberikan dampak buruk bagi sumber kehidupan masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
“Dampak yang timbulkan dari kegiatan ektraksi tambang ini, hampir menghilangkan sumber-sumber kehidupan masyarakat pesisir. Beberapa fakta menarik yang ditemukan fraksi Bersih Bersih Sulteng terkait dampak yang diduga ditimbulkan oleh konsesi izin tambang di Sulawesi Tengah terhadap wilayah pesisir. Pemberian konsesi tambang ini diduga berdampak buruk bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai yang banyak mengantungkan hidupnya di laut” tuturnya.
Pantauan media ini, aksi damai tersebut berlangsung dengan aman dan tertib. Aksi ini juga mendapat pengawalan personil Polresta Palu.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.