Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 30 Desember 2022 

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 30 Desember 2022
FOTO : ISTIMEWA (WEB.BMKG)
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia.

“Diperkirakan selama dua hari kedepan (28-30 Desember 2022),” ujar Kepala BMKG, Dwikorita, di Jakarta, Rabu (28/12) melansir bmkg.go.id.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut yakni, sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT.

“Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,” ungkapnya.

Dampak yang dapat terjadi kata Dwikorita, volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan banjir dan banjir bandang.

Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

Maka dari itu lanjutnya, BMKG mengimbau pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan, terutama jika hujan lebat terjadi dengan intensitas yang cukup lama.

“Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal,” imbuhnya.

Masih dari sumber yang sama, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan, potensi ekstrem ini dipicu oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

Diantaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Selain itu kata ia, meningkatnya intensitas fenomena ‘cold surge’ atau seruakan dingin yang disertai dengan potensi arus lintas ekuatorial sehingga aliran massa udara dingin dari Asia memasuki wilayah Indonesia juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Dinamika atmosfer lainnya lanjut Guswanto, yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitarnya.

Dan fenomena lainnya yang signifikan tambah ia, yakni terpantaunya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, dimana kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan dibeberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

“Kepada masyarakat, kami imbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Pangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” pungkasnya. 

Melansir dari https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=siap-siaga-bmkg-sebut-ada-potensi-cuaca-ekstrem-terjang-di-wilayah-ini-2&tag=press-release&lang=ID

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.