Sekitar 610 Ribu Ton Stok Beras untuk Bulog Sampai Desember 2022

Sekitar 610 Ribu Ton Stok Beras untuk Bulog Sampai Desember 2022
FOTO : ISTIMEWA (WEB. KEMENTAN)
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com- Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Batara Siagian mengatakan, Dirjen Tanaman Pangan telah melayangkan surat resmi ke Dirut Bulog terkait ketersediaan stok beras.

Hal itu berkaitan dengan pernyataan Kementerian Pertanian yang menegaskan stok beras di beberapa wilayah Indonesia, masih sanggup memenuhi kebutuhan beras untuk gudang Bulog.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

 “Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi,” jelas Batara di Jakarta, Rabu (30/11/2022) Melansir laman resmi Kementerian Pertanian.

Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan importasi beras karena petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.

“Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi. Saat ini pun petani sedang berproduksi, dan bulan Februari – Maret stok akan melimpah. Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu Kementan diberikan waktu memvalidasi data lapangan, dan besaran stok beras yang ada di Indonesia.

Berikut petikan surat Dirjen Tanaman Pangan Kementan pada Dirut Bulog:

Menindaklanjuti kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Eselon I Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan/ID FOOD dengan Komisi IV DPR RI pada tanggal 23 November 2022, bersama ini kami sampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi memasok beras ke Bulog sebesar 610.632 ton berlaku hingga akhir Desember 2022, secara rinci sebagaimana terlampir, untuk diproses lebih lanjut.

Surat tersebut ditembuskan kepada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI dan Menteri Pertanian.

Melansir dari https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=5145

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.