Banggai, kabarSAURUSonline – Kordinator Wilayah Konsorsium Pembaruan Agraria – Sulawesi Tengah (KPA-ST) Doni Moidady, mengecam tindakan represif yang diduga dilakukan PT. Sawindo Cemerlang terhadap petani sawit Kecamatan Batui.
Kepada wartawan media ini Doni mengatakan , Pemerintah Daerah Banggai seharusnya menunjukan keberpihakan yang jelas, untuk melindungi hak-hak konstitusional warga Negara.
Karena kata dia, jika pemerintah daerah tidak serius menyelesaikan konflik yang terjadi antara pihak perusahaan dan petani penggarap yang memiliki alas hak sertifikat dan SKPT, ini akan memperpanjang konflik agraria dan mengganggu ekonomi warga yang bergantung pada komoditi kelapa sawit.
Doni menambahkan, hal itu juga akan memberi ruang kepada pihak perusahaan untuk mengintimidasi pihak petani penggarap (plasma).
Dia menilai bahwa tim pokja yang dibentuk oleh Pemda untuk penyelsaian konflik petani, belum serius dalam menangani permasalahan petani dan PT.Scem.
“Mengingat tim Pokja yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Banggai sampai hari ini juga, belum ada keseriusan dalam penyelesaian konflik tersebut,” ungkapnya. Kamis (19/05/2022).
Doni menyatakan sikapnya, turut mendukung aksi dan bersolidaritas atas apa yang menjadi tuntutan oleh petani sawit Kecamatan Batui dan Batui Selatan yang tergabung dalam Front Petani Batui Lingkar Sawit (FPBLS).
Kontributor : RH
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.