Banggai, kabarSAURUSonline – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Untika Bergerak (Mangkrak), menggelar aksi demo di pelataran kampus Untika. Rabu (06/04/2022).
Mangkrak meminta agar dugaan pemberian insentif kepada pihak Yayasan Pendidikan Tompotika Luwuk (YPTL) diusut tuntas.
Dalam orasinya, dikatakan hal itu bertentangan dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
“Kami meminta untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan pemberian insentif kepada yayasan karena ini jelas bertentangan dengan beberapa regulasi yang telah kami diskusikan” Tegas Dandi Abidina, Kordinator lapangan aksi.
Mahasiswa juga menuntut pihak yayasan untuk segera memberikan jawaban, benar atau tidaknya dugaan tersebut.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mendesak pihak Universitas segera memfasilitasi agar mahasiswa bisa beraudiensi dengan pihak Yayasan serta menghentikan segala bentuk politisasi dalam kampus.
“Kalau tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan melaporkan kasus ini ke pihak terkait,” ujar Andi, sapaan akrabnya.
Pantauan media ini, pihak rektorat kemudian menemui massa aksi dan mengundang mahasiswa beraudensi di ruangan rapat Untika.
Dalam audiens yang dipimpin Rektor Untika, Taufik Bidullah didampingi wakil-wakil rektor, pihak universitas berjanji untuk segera memfasilitasi mahasiswa bertemu dengan pihak Yayasan.
Pihak rektorat juga membenarkan bahwa adanya biaya operasional yang diberikan kepada yayasan. Akan tetapi, biaya tersebut telah berlangsung sejak di masa kepengurusan rektor sebelumnya.
Sebelumnya diketahui bahwa, Yayasan yang juga notabene pemerintah daerah Kabupaten Banggai diduga menerima pemberian insentif dari pihak Universitas Tompotika Luwuk.
Informasi yang dihimpun, dalam lembaran yang tertanggal 30 September 2021 itu, pihak YPTL menerima insentif dengan besaran tiga puluh juta lima ratus rupiah.
Kontributor Banggai : RH
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.