PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) dalam program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Parigi Moutong, gandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) kelola air bersih dan sanitasi desa.
Demikian kata Muhammad Alim Bahri selaku Koordinator Kabupaten Parigi Moutong Program PAMSIMAS.
“Ada kerja sama antara KP-SPAMS dan pemerintah desa melalui BUMDES dalam pengolahan akses air minum dan sanitasi desa,” kepada Redaksi KabarSAURUS belum lama ini.
Alim juga mengatakan, sekarang masyarakat sudah memiliki akses air minum dan sanitasi yang cukup memadai, tetapi perlu kerja sama antara Pemdes dan KP-SPAMS untuk mencapai akses layanan 100%.
Untuk mencapai target tersebut, terdapat beberapa kendala seperti bergantung tersedianya anggaran lain, itulah sebabnya membutuhkan dukungan dana desa (DD) yang dapat teranggarkan melalui kerja sama BUMDES.
“Bentuk kerjasamanya yaitu penyediaan aset dan kami akan berlakukan sistem iuran sesuai dengan apa yang nantinya telah kami sepakati bersama dan diharapkan nantinya akan ada pembagian hasil dari iuran yang telah ditetapkan tersebut”, jelasnya.
Sehingga kata Ia, KP-SPAMS yang menggandeng BUMDES dengan adanya kerja sama iuran, hal ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Alim menambahkan, pihak desa perlu menyiapkan anggaran dalam pendapatan dan belanja desa (APBDES) untuk pengelolaan KP-SPAMS.
Sebab kata Alim, itu salah program yang mendukung desa untuk mengurangi angka Stunting, karena salah satu sarana penunjang adalah air bersih dan sanitasi yang baik di desa.
“Dari 23 Kecamatan di Kabupaten Parigi dari data Pamsimas untuk desa yang yang memiliki akses air minum 100% tahun 2008-2019 yaitu 195 desa, sedang untuk tahun selanjutnya sampai 2021 hanya sekitar 106 desa, untuk yang mendekati target sekitar 10% dan hal itu yang harus kami kejar target sekarang,” bebernya.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2020/07/05/dpuprp-parigi-moutong-gandeng-bumdes-tangani-spam/
KP-SPAMS dan Pemdes Melalui BUMDes Harus Kerja Keras Ditengah Keterbatasan Biaya
Dari presentasi 10% target tersebut sebut Alim, semua pihak harus bekerja keras ditengah keterbatasan biaya.
“Karena kita ketahui bersama dana Pamsimas yang mereka dapatkan tidak besar hanya berkisar 245-400 juta rupiah dan akan terbagi sesuai jumlah warga yang mungkin melebihi target biaya tersebut,” jelasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.