Tahun ini, Kasus DBD di Sulteng Meningkat Dari Tahun Kemarin

Tahun ini, Kasus DBD di Sulteng Meningkat Dari Tahun Kemarin
Ilustrasi Nyamuk Ades Aigepti
banner 468x60

SULAWESI TENGAH, kabarSAURUSonline.com – Tahun ini, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan dibandingkan tahun kemarin.

Tercatat per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan 124 kematian.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Berdasarkan website resmi Kemenkes, Kasus DBD terbanyak tercatat berada di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak Keadaan ini diperkirakan terus berlanjut sampai bulan April seiring dengan musim hujan setelah El nino.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pengerahan sumber daya pemerintah untuk menangani kasus DBD dari hulu ke hilir. 

Kurniasih juga berharap masyarakat juga waspada dengan merebaknya kasus DBD ini dengan melakukan gotong-royong minimal di rumah sendiri dengan memastikan gerakan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) dan (3M) Plus bisa dilakukan.

“Jangan sampai ketika kondisi sudah darurat, fasilitas kesehatan keteteran,” ujarnya dalam keterangan (25/03/24).  

Sementara itu, dikutip dari tulisan dalam elsindo.id tertulis Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng mencatat angka kematian akibat kasus DBD di tahun 2024, mengalami peningkatan mencapai 1 persen, dibanding tahun 2023 hanya 0,50 persen.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan data dari 13 Kabupaten/Kota se- Sulteng, ada empat kabupaten dan kota kasus DBD nya mengalami peningkatan yakni di Kota Palu, Morowali Utara, Morowali dan Kab. Parigi Moutong.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/03/11/sejumlah-asn-lingkup-dinkes-melancong-ke-singapura/

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.