KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Kepala Desa (Kades) Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, bakal mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024 untuk pengadaan bibit kakao atau coklat untuk masyarakatnya.
Harga jual biji kakao kering di Provinsi Sulawesi Tengah, mulai menunjukkan kejayaannya lagi. Berdasarkan hasil penelusuran media ini, dipenghujung tahun 2023 kemarin, keanikkan harga kakao mencapai kurang lebih Rp 50.000 per kilogram.
Bahkan sejak awal memasuki tahun ini, harga kakao terus bergerak naik hingga dipekan kemarin, harganya menyentuh kurang lebih Rp100.000 per kilogram.
Kenaikan harga kakao ini, lantas membuka harapan bagi para petaninya, apalagi ditengah kelangkaan dan naiknya harga pupuk.
Sejumlah petahi tanaman perkebnunan lainnya pada berbagai wilayah di Kabupaten Parigi Moutong mulai kembali tergairah untuk kembali beralih menjadi Petani Kakao. tak terkecuali dengan Kepala Desa (Kades) Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, yang mengaku bakal mengadakan bibit kakao untuk dibagikan kepada warganya.
Hal itu disampaikan Fadli selaku Kades Baliara, saat ditemui media ini disela kesibukannya, Senin (18/03/24). Menurutnya, pengadaan bibit kakao ini bersumber dari Aanggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024.
Hal tersebut kata ia, senada dengan perintah kementerian terkait pemanfaatan Dana Desa (DD) yang salah satunya untuk program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa.
“Untuk awal tahun ini, kami ada progam yaitu pengadaan bibit kakao atau bibit coklat untuk masyarakat, dan juga program penanganan miskin ekstrim dalam hal ini pembagian bantuan langsung tunai (BLT),” ujarnya.
Pembagian bibit kakao tersebut, lanjut Kades Baliara ini, hanya berlaku untuk masyarakat yang mempunyai lahan atau kebun, dan pembagiannya akan diporsikan berdasarkan ukuran lahan yang dimiliki warga.
“Saya hanya belajar dari pengalaman pengalaman dulu, dimana orang orang yang mengola bibit kakao ini bahkan menuai hasilnya dapat stabil ekonominya, atau bahkan lebih, maka dari itu saya berharap dengan pengadaan bibit ini untuk masyarakat, masyarakat juga dapa serius dan dapat mengolahnya dengan baik dan penuh percaya diri, karena bagaimanapun ini demi meningkatkan perekonomian mereka juga,” terangnya.
Selain pengadaan bibit kakao, Kades Baliara ini juga menerangkan terkait pembagian BLT.
Ia menjelaskan, jika sebelumnya pembagian BLT ini karena Covid19, maka kali ini bentuknya dalam penanganan miskin ekstrim yang mana sasarannya adalah masyarakat yang mengalami cacat, perempuan berstatus janda dan yang mengalami penyakit kronis.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/02/01/tahun-ini-blt-dd-desa-baliara-sasar-51-kk/
“Untuk BLT miskin ekstrim, saat ini kami sudah mendata 51 Kepala Keluarga (KK) yang berhak menerima bantuan tersebut, yang menjadi sasarannya ialah masyarakat yang mengalami penyakit kronis, cacat dan bahkan perempuan yang sudah berstatus janda,berhak untuk menerima bantuan tersebut,” jelasnya.
KUNJUNGI JUGA : https://id.wikipedia.org/wiki/Baliara,_Parigi_Barat,_Parigi_Moutong
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.