KOTA PALU, kabarSAURUSonline.com – Melalui program Tangguh Bersinar Pemprov Sulteng, yang merupakan program terpadu percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah Kabupaten Sigi.
Dalam rapat percepatan penurunan stunting yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mum Amir dengan didampingi Kepala Bappeda Cristina Sandra Tobondo, Kepala BKKBN Teny C. Soriton, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, bertempat, di ruang Polibu Kantor Gubernur. Rabu, (10/1/2024)
Dilansir dari Pemprov Sulteng, pada pertemuan tersebut juga tutur dihadiri oleh Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulteng, Pemda Sigi, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, stakeholder dan pihak terkait lainya.
Pada awal rapat dimulai, Wakil Gubernur Ma’mun Amir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kepala OPD, Instansi vertikal, stakeholder dan pihak terkait lainya yang telah hadir pada pertemuan ini.
Dalam rapat, Wakil Gubernur (Wagub) juga menyatakan bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memilih Kabupaten Sigi sebagai lokus utama dalam program tangguh bersinar tahun 2024, karena berdasarkan data Kab. Sigi saat ini masih menduduki angka Stunting tertinggi di Sulteng 23,86 persen.
“Kab. Sigi nantinya akan kita jadikan sebagai contoh untuk penurunan Stunting di Kabupaten lainya”ucap Wagub
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan, stunting dan kemiskinan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Untuk itu, pencegahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi naiknya anak Stunting dengan melakukan sosialisasi dan terus mengampanyekan Stunting kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Ma’mum Amin meminta pemerintah Kabupaten/Kota untuk selalu pro aktif melakukan koordinasi dan pemerintah Provinsi Sulteng akan siap membantu dengan sepenuh hati. Sehingga, wagub berharap agar seluruh pihak terkait untuk bersama-sama serius dalam penanganan dan pencegahan Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024.
Dalam kegiatan yang sama, Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo juga menyampaikan pendapatnya, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Untuk itu, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah membuat program tangguh bersinar yang merupakan program percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah.
“Dalam pelaksanaan program Tangguh Bersinar dari Pemprov Sulteng ini, terdapat 118 desa yang menjadi lokus utama dari 176 desa yang berada di Kabupaten Sigi” tutur Christina.
selain itu ia juga menjelaskan, berdasarkan data, Kab. Sigi memiliki Stunting cukup tinggi yakni, 36,8 persen dari 40,7 persen. Dan kab. Sigi menargetkan tahun 2024 turun menjadi 23 persen.
“Gubernur dan Wakil Gubernur akan memberikan reward jika ada OPD dan stakeholder yang berhasil menurunkan Stunting,” sambungnya.
Sehingga ia sangat berharap, seluruh perangkat daerah, biro, sekretariat daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dunia usaha dan universitas bertanggung jawab terhadap desa binaan yang berkaitan dengan intervensi percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan di Kab. Sigi.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2024/01/11/parigi-moutong-jadi-daerah-pengembangan-durian-di-sulteng/?amp
KUNJUNGI JUGA : https://www.sigikab.go.id/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.