KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Dalam upaya menaikan predikat KLA Parigi Moutong dari Pratama menuju Madya, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendududk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Parigi Moutong yang diinisiasi Yayasan Sikola Mombine dan Wahana Visi Indonesia, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan sejumlah gugus tugas Kabupaten, bertempat di salah satu gedung pertemuan Kantor Bappelitbangda Parigi Moutong, Rabu (27/09/23).
Hingga saat ini, sudah sekitar 6 tahun lamanya, Kabupaten Parigi Moutong menyandang status sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan predikat penghargaan Pratama.
Kemudian, dalam perjalanannya, penghargaan yang sama untuk kedua kalinya kembali diraih daerah ini pada tahun 2021. Hal ini sekaligus menempatkan Kabupaten Parigi Moutong merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang mendapat penghargaan KLA dari Kementerian terkait.
Tahun ini, Pemda Parigi Moutong melalui DP3AP2KB ingin menaikan status predikat pratma yang disandang sebelumnya, menjadi madya.
Sehingga, pelaksanaan rakor ini, diharap penguatan sinkronisasi sistem perlindungan terhadap anak, semakin solid. Pasalnya, dalam upaya meraih KLA dengan predikat madya, masih terdapat tambahan indikator yang harus dipenuhi daerah ini.
“Jadi, untuk meningkatkan predikat KLA dari pratama ke madya ini, hal yang paling utama adalah komitmen dari Pemda. Kemudian, perlunya keterlibatan sejumlah pihak yang merupakan klaster untuk memenuhi indikator-indikator yang dibutuhkan. Dalam hal ini, ada Lima klaster tersebut, yaitu dunia usaha, media massa, lembaga masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal terkait,” ujar Suharti, salah seorang staf Bidang Pemenuhan Hak Anak, DP3AP2KB Provinsi Sulteng. sekaligus tim verifikasi KLA, kepada awak media usai kegiatan tersebut berlangsung.
Sementara itu, salah seorang tim verifikasi KLA dari lainnya yang juga berasal dari DP3AP2KB Provinsi Sulteng, Mina Herawati, menjelaskan, laporan evaluasi terhadap sejumlah indikator persyaratan dalam upaya menaikkan predikat KLA Parigi Moutong yang disampaikan DP3AP2KB Parigi Moutong sejak tahun 2022 kepada pihaknya, sampai saat ini masih terdapat kekurangan.
“Kalau selama ini laporan evaluasi yang diupload dalam sistem, itu kan cuma foto, tetapi untuk laporan bahwa kegiatannya sudah dilaksanakan itu, tidak ada. Misalkan dalam pelaksanaan kegiatan itu, ada peran dunia usaha, media massa atau OPD lain. Itu yang mungkin tidak tergambarkan dalam dokumen laporan evaluasi,” terangnya.
Ia menambahkan, data laporan evaluasi kegiatan KLA Parigi Moutong dalam pemenuhan indikator yang menjadi syarat untuk menaikkan predikat KLA Parigi Moutong menjadi madya, pihaknya meminta data dalam dua tahun terakhir.
“Jadi data yang kita butuhkan itu adalah data kegiatan KLA dari tahun 2022 hingga tahun 2023 ini, untuk tahun ini kegiatan sejak bulan Januari hingga saat ini,” tandasnya.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2021/06/09/dp3ap2kb-butuh-semua-pihak-wujudkan-kla-madya-parigi-moutong/
KUNJUNGI JUGA : https://saurustv.id/2023/09/28/kasus-kekerasan-seksual-anak-meningkat-berikut-data-dp3ap2kb-parigi-moutong/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.