Proyek Pembangunan Bendungan Periode 2023-2025, Sebanyak 25 unit

oleh -286 Dilihat
Ilustrasi Bendungan, Sumber : Website Resmi Kementerian PUPR

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Proyek pembangunan bendungan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia, periode 2023-2025 bakal dibangun 25 unit

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan bendungan yang direncanakan sebelunya sebanyak 61 unit, dengan cara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

Sebanyak 25 Bendungan diantaranya, direncanakan terlaksana sejak tahun 2023 hingga tahun 2025 nanti.

“Dari tahun 2015 sampai 2022 telah diselesaikan 36 bendungan. Selanjutnya, pada periode tahun 2023 hingga 2025 akan diselesaikan 25 bendungan,” ungkap Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Adenan Rasyid, melansir pu.go.id.

Ia menambahkan, pada tahun 2022 kemarin telah diselesaikan dan diresmikan tujuh bendungan, yakni Bendungan Semantok (Jawa Timur), Ciawi (Jawa Barat), Sukamahi (Jawa Barat), Sadarwarna (Jawa Barat), Beringin Sila (NTB), Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara) dan Tamblang (Bali).  

Sampai 2022 kemarin kata ia, dengan penyelesaian 36 bendungan tersebut, dapat mengairi sawah seluas 245.103 ha, sehingga berpotensi meningkatkan produksi padi menjadi dua juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 17,19 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan sepuluh juta jiwa penduduk.

Ia mengatakan, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan, Pemerintah melakukan dua strategi utama, yakni meningkatkan konversi padi ke beras dan indeks pertanaman.

“Penyelesaian 61 bendungan sampai tahun 2024, akan meningkatkan indeks pertanaman dari 143 persen menjadi 200 persen. Layanan air irigasi akan meningkat dari 231 bendungan eksisting sebesar 10,6 persen (761 ribu ha) pada tahun 2015 menjadi 19,3 persen (1,4 juta ha sawah irigasi) pada tahun 2024,” pungkasnya.

Selain untuk ketahanan air dan pangan lanjutnya, dari 187 bendungan yang dibangun hingga tahun 2015, sebanyak 23 bendungan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas 507.264 MW (Mega Watt). Bendungan-bendungan tersebut antara lain Bendungan Batutegi (28 MW), Jatiluhur (150 MW), dan Bili-Bili (20,1 MW).

“Sedangkan, untuk 61 bendungan yang dibangun dari 2015 sampai 2024, terdapat 43 bendungan memiliki potensi tenaga listrik dengan total kapasitas 258,16 MW, antara lain Bendungan Way Sekampung (5,40 MW), Jatigede (110 MW) dan Leuwikeris (20 MW),” tutupnya.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/03/27/kementerian-pupr-percepat-pembangunan-huntap-di-sulawesi-tengah/?amp

No More Posts Available.

No more pages to load.