Anleg DPR RI Sakinah Aljufri Pantau Distribusi Buku untuk Sulteng

Anleg DPR RI Sakinah Aljufri Pantau Distribusi Buku untuk Sulteng
FOTO : Hj. Sakinah Aljufri S,Ag (ISTIMEWA)
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Anggota Komisi X DPR RI, Hj Sakinah Aljufri S,Ag mengatakan, Provinsi Sulawesi Tengah berada pada urutan enam terendah dalam tingkat literasi membaca di Indonesia.

“Kami berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T). Ada 12 Kabupaten dalam satu provinsi. Kami ingin tahu daerah-daerah mana yang diturunkan buku-buku itu di kabupaten supaya bisa kami pantau,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3) melansir dpr.go.id.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Ia meminta, Kemendikbudristek turut memperhatikan peningkatan literasi membaca melalui program episode 23 Merdeka Belajar di daerah 3T, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.

Sakina Aljufri menilai, program episode 23 Merdeka Belajar di daerah 3T akan mempercepat peningkatan minat baca sekaligus literasi membaca.

“Antusiasme ini bisa dilihat dari bagaimana setiap sekolah, baik PAUD maupun SD, menantikan kehadiran buku-buku tersebut, terutama guru dan murid di Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap Anleg asal Sulteng itu.

Karena itu, ia ingin mengawal dan memantau distribusi buku-buku tersebut hingga sampai pada setiap sekolah yang membutuhkan.

“Kami ingin tahu pergerakan distribusi sudah sampai mana di Provinsi Sulawesi Tengah itu karena saya bertanggung jawab terhadap masyarakat yang ada di sana. Saya juga berharap tidak terjadi ketimpangan (pembagian buku tersebut) di Indonesia ini. Jangan ada pendidikan yang lebih tinggi (mendapatkan buku lebih banyak) dibandingkan dengan pendidikan rendah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kemendikbudristek meluncurkan program penguatan literasi melalui kebijakan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Program tersebut berfokus pada pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang disertai dengan pelatihan bagi guru.

Dengan distribusi buku dan pelatihan ini, diharapkan para guru-guru dan pustakawan sekolah bisa memahami kegunaan dan kebermanfaatan buku yang diterima.

Program ini dirancang berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 yang mana saat itu Indonesia sedang mengalami darurat literasi.

Melansir dari https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/43852/t/Legislator+Minta+Kemendikbudristek+Perhatikan+Implementasi+Merdeka+Belajar+di+Daerah+3T

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.