KAHMI Sulteng Organisasi Atau Instansi?

KAHMI Sulteng Organisasi Atau Instansi?
Ilustrasi ; Sumber Istimewa

Kabupaten Parigi Moutong, Kabarsaurusonline.com – KAHMI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mendapatkan porsi anggaran hibah APBD-P tahun 2022, sebesar 14 Miliar Rupiah untuk melaksanaankan kegiatan Musyawarah Nasional (MUNAS) di Kota Palu.

Berdasarkan penelusuran media ini, belasan miliar anggaran hibah yang bersumber dari APBD-P Provinsi Sulteng tahun 2022, diberikan kepada KAHMI ini, mendapat kritikan dari sejumlah kalangan masyarakat Sulteng hingga menjadi polemik dan mendapat perhatian sejumlah media pada daerah ini.

Bacaan Lainnya

Apalagi, porsi ‘Pundi-pundi’ anggaran hibah APBD-P Sulteng tahun 2022 dengan nilai sebesar 14 miliar rupiah itu, merupakan bekal KAHMI Sulteng hanya untuk melaksanakan kegiatan MUNAS ke XI di Kota Palu.

Sementara, KAHMI merupakan organisasi yang bersifat kemasyarakatan, yang secara peran dan fungsinya tidak begitu berbeda dengan keberadaan Ormas lainnya di Sulteng, baik itu Ormas yang terbentuk dari luar daerah, maupun keberadaan Ormas yang terbentuk di dalam daerah.

Belasan miliar rupiah hibah APBD-P Sulteng tahun 2022 untuk dikelola sebuah organisasi kemasyarakatan ini, yang akan dikelola KAHMI Sulteng ini, memang terkesan fantastis dan menggambarkan jika Ormas ini, mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Sulteng.

Pasalnya, (masih berdasarkan hasil penelusuran media ini), sejumlah Ormas lain yang juga diketahui memohon sejumlah bantuan hibah kepada Pemprov Sulteng, hanya mendapatkan porsi anggaran yang jauh lebih kecil dari KAHMI Sulteng.

Untuk diketahui, Pemprov Sulteng menyampaikan melalui Biro Kesejahteraan Rakyatnya, mengaku, tahun ini Pemprov Sulteng akan menyalurkan bantuan hibah berupa dana kepada 653 rumah ibadah atau lembaga.

Kemudian, ada juga hibah berupa barang bagi 62 rumah ibadah maupun lembaga kemasyarakatan, yayasan hingga organisasi keagamaan yang seluruh hibah tersebut bersumber dari APBD Provinsi Sulteng tahun 2022.

KUNJUNGI BERITA TERKAITNYA: https://mediasulawesi.id/read/4066-pemprov-sulteng-proses-bansos-rumah-ibadah-dan-lembaga/

Diketahui, total porsi anggaran hibah APBD tahun 2022 yang disediakan Pemprov Sulteng untuk pengadaan berbagai bentuk barang yang diserahkan kepada sejumlah rumah ibadah, yayasan serta lembaga kemasyarakatan, sebesar 7 miliar rupiah.

KUNJUNGI BERITA TERKAIT: https://sulteng.bpk.go.id/pemprov-serahkan-hibah-untuk-masyarakat-sulteng-ada-ambulans-motor-hingga-komputer/

Kisruh Hibah Belasan Miliar, MD KAHMI Parigi Moutong Angkat Bicara

Dengan pengelolaan anggaran hibah dari APBD-P Provinsi Sulteng tahun 2022 tersebut, seakan mengilustrasikan KAHMI Sulteng sebagai organisasi pemerintah yang baru dibentuk Pemprov Sulteng dengan ‘bekal kue APBD-P’ Sulteng Tahun 2022 sebesar 14 miliar untuk melaksanakan sebuah kegiatan seremonial.

Meski telah mendapat sorotan dari sejumlah kalangan dan menimbulkan polemik. Namun Pemprov Sulteng tetap kekeuh dengan kebijakannya tersebut, dengan beranggapan bahwa kebijakan yang diambil tidak menyalahi aturan terkait bantuan hibah bagi Ormas.

Sementara itu, Nur Srikandi Puja Passau yang belum lama ini dimandatkan sebagai koordinator presidium KAHMI Kabupaten Parigi Moutong masa bakti 2022-2025, beranggapan dengan belasan miliar anggaran yang dikelola KAHMI Sulteng untuk pelaksanaan MUNAS Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) XI di Kota Palu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sehingga,kondisi ini perlu dipandang secara objektif dan realistis. Pasalnya, pada pelaksanaan MUNAS dibulan November nanti, akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah serta sejumlah pengusaha sukses di Indonesia.

“Kegiatan Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MUNAS KAHMI) XI di Kota Palu November mendatang perlu dipandang secara objektif dan realistis. Karena dengan berkumpulnya seluruh peserta Munas KAHMI dari seluruh Indonesia di Kota Palu yang mana hampir sebagian besar Alumni HMI yang terhimpun di KAHMI merupakan Tokoh-tokoh Nasional, daerah dan pengusaha-pengusaha sukses Di Indonesia. Jelas hal itu akan berdampak sangat signifikan pada pemberdayaan, expo produk dan pemasukan bagi UMKM, Perhotelan, Usaha Rental, Percetakan dan jasa usaha lainnya. Hal itulah yang menjadi spirit pelaksanaan Munas KAHMI XI,” tulis Puja dalam keterangannya via WhatsApp, saat dikonfirmasi Redaksi kabarSAURUSonline.com, Sabtu, (17/09).

Masih dalam tulisan keterangannya, Puja menyampaikan, setiap orang maupun kelompok memiliki hak demokrasi untuk melakukan kritik terhadap keputusan maupun kebijakan publik, hingga menimbulkan polemik dikalangan masyarakat.

“Jika ada polemik, itu hak demokrasi setiap orang dan kelompok karena setiap Keputusan maupun Kebijakan akan menimbulkan reaksi publik. Seharusnya pihak pengkritik perlu berdiskusi dan mengkonfirmasi secara langsung kepada pihak pimpinan organisasi Majelis Wilayah KAHMI Sulteng. Apa maksud dan tujuan Munas KAHMI XI Apa dasar pemikiran mengapa harus dilaksanakan di Kota Palu? Dan mengapa Sulteng-lah yang menjadi pilihan MN KAHMI sebagai tuan rumah Munas KAHMI XI?,” terangnya.

MUNAS KAHMI XI Di Kota Palu, Didukung KAHMI Provinsi Lainnya

Ia mengungkapkan, setelah melalui proses yang panjang, Usulan KAHMI Sulteng menjadi tuan rumah mendapatkan dukungan dari KAHMI Provinsi lain.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa upaya untuk menjadi tuan Rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional KAHMI XI butuh waktu panjang dan bukan hal yang mudah, karena upaya untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas tak hanya saja di usulkan oleh MW KAHMI Sulawesi Tengah, melainkan beberapa MW KAHMI lainnya, seperti Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Sehingga kami cukup bangga dan sangat mengapresiasi Ketua MW KAHMI Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu, bisa meyakinkan Majelis Nasional (MN) KAHMI untuk mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas KAHMI XI. Jelas kepantasan itu memiliki dasar pemikiran konstruktif yang dapat di pertanggungjawabkan dan diwujudkan secara nyata di bidang ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia masyarakat Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan MUNAS KAHMI XI di Kota Palu nanti, merupakan tanggungjawab dari seluruh Majelis Daerah (MD) KAHMI yang ada di Provinsi Sulteng.

“Semua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Se-Sulawesi Tengah, selain sebagai peserta penuh dalam Munas, MD memiliki peran aktif sebagai penanggungjawab di masing-masing seksi kepanitiaan lokal,” tandas Nur Srikandi Puja Passau, menutup tulisan keterangan resminya kepada media ini.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2022/09/07/gubernur-rusdy-harus-kompak-dan-bersatu-kendalikan-inflasi-daerah/


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250