Pembangunan IKN Menyerap Ribuan Pekerja, Pemerintah Perlu Memastikan Kecukupan Bahan Pokok

Pembangunan IKN Menyerap Ribuan Pekerja, Pemerintah Perlu Memastikan Kecukupan Bahan Pokok
FOTO : ISTIMEWA (antaranews.com)
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menyerap ribuan pekerja, untuk itu pemerintah perlu memastikan kecukupan bahan pokok di Kalimantan Timur.

Hal itu disebutkan Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ricky Perdana Gozali, di Samarinda, Minggu (14/08) kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Survei khusus untuk menghitung dampak pembangunan IKN di Kaltim memang belum kami lakukan, pihak lain juga belum melakukan, namun dampak ekonomi secara umum sudah bisa kita rasakan,” ujarnya, melansir antaranews.com.

Dampak yang sudah bisa dirasakan itu antara lain, investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung IKN berupa Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku yang hingga kini masih berlanjut.

“Pembangunan proyek ini melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga kebutuhan makan, minum, dan kebutuhan utama sehari-sehari pun turut dirasakan oleh warga setempat karena produk warga lokal dibeli oleh pekerja,” ungkapnya.

Hal yang perlu diwaspadai mendatang adalah ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya, karena pembangunan di IKN membutuhkan ribuan pekerja, sehingga jika tidak diimbangi dengan kecukupan kebutuhan pokok, maka bisa menyebabkan inflasi tinggi.

“Saat ini saja, baru dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung IKN, Kaltim sudah mengalami inflasi, itu karena kita memang belum siap, makanya kita optimalkan peran TPID (tim pengendali inflasi daerah) agar inflasi dapat dikendalikan,” ujarnya saat Temu Media.

Dalam upaya mengendalikan inflasi, ia mengapresiasi Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota, karena telah menguatkan kerja sama melalui kesepakatan ‘Government To Government’s (G2G) dan ‘Business to Business’ (B2B).

Pada tingkat G2G (pemerintah dan pemerintah), telah ditandatangani kesepakatan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Bali untuk kerja sama perdagangan.

Sedangkan pada tingkat B2B (bisnis dan bisnis), Perumda Varia Niaga Samarinda yang merupakan BUMD di Kota Samarinda, telah melakukan kerja sama perdagangan dengan beberapa mitra bisnis untuk mendatangkan komoditas beras, gula, minyak goreng, dan daging ayam ras.

“Untuk mendukung ketahanan pangan, saat ini juga sedang dikembangkan ‘food estate’ berupa pengembangan pangan terintegrasi hulu hilir mencakup pertanian dan peternakan, guna menyelesaikan permasalahan keterbatasan pasokan bahan pangan di Kaltim,” ucap Ricky. 

Melansir dari https://kaltim.antaranews.com/berita/165437/bi-dampak-pembangunan-ikn-sudah-terasa-di-kaltim

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.