Sebagian Petani Sulawesi Tengah Masih Tanam Padi Ladang

Sebagian Petani Sulawesi Tengah Masih Tanam Padi Ladang
FOTO : ISTIMEWA (Monitor.co.id)
banner 468x60

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Sebagian petani di Provinsi Sulawesi Tengah, hingga kini masih mempertahankan sistem bercocok tanam padi ladang.

Melansir antaranews.com dikatakan, hal tersebut sebagai upaya membantu menguatkan ketahanan pangan daerah dengan pola pengolahan berbasis kearifan lokal.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Meski jumlah produksi tidak seperti sistem padi sawah, namun kegiatan bercocok dengan cara tradisional ini menggambarkan budaya pertanian masa lampau yang hingga kini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, dihubungi di Palu, Senin.

Ia menjelaskan, rata-rata kegiatan padi ladang berada kawasan pegunungan dan wilayah-wilayah yang memiliki sumber air minim, sehingga sepenuhnya mengandalkan air hujan.

Di satu sisi, model pertanian padi ladang memiliki kualitas beras bebas pestisida, karena bentuk perawatannya dilakukan secara tradisional.

Namun di sisi lain, masa panen cukup lama yang berlangsung sekitar enam bulan, jika dibandingkan dengan padi sawah yang mengandalkan sumber air irigasi.

Ditengah bermunculan beragam teknologi pertanian kata ia, masih ada masyarakat mempertahankan cara tradisional mengolah sub sektor tanaman pangan.

“Cara ini tentu sangat unik dan kami berharap kegiatan bercocok tanam padi ladang tetap dilestarikan,” tutur Nelson.

Dari data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat, luas lahan padi ladang Sulteng tahun 2022 kurang lebih 13.420 hektare dengan target produksi 39.328 ton dan produktivitas 29,31 kwintal per hektare.

Target ini meningkat dibandingkan realisasi produksi tahun 2021 yang mencapai 37.814 ton dengan produktivitas 37,87 kwintal per hektare dari luas panen 9.985 hektare.

 “Luas panen padi ladang tahun ini 13.420 hektare dan kami berharap petani bisa memenuhi target produksi,” ucap Nelson.

Ia menambahkan, dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, hanya satu daerah tidak memiliki lahan pertanian padi ladang yakni Kabupaten Banggai Laut karena dipengaruhi faktor geografis.

“Dari data yang kami himpun, sejumlah daerah memiliki lahan padi ladang cukup luas diantaranya Kabupaten Banggai 1.725 hektare, Poso 1.509 hektare, Donggala 1.725 hektare, Buol 2.371 hektare, Sigi 1.337 hektare dan Kabupaten Morowali Utara 2.099 hektare. Kabupaten lain bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan hektare,” pungkasnya.

Melansir dari https://sulteng.antaranews.com/berita/252309/sulteng-pertahankan-padi-ladang-bantu-ketahanan-pangan-daerah

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.