NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, salah satu upaya penanganan hama dan penyakit sekaligus meningkatkan produksi yakni dengan mengurangi penggunaan pestisida kimiawi.
“Dengan cara ini, dampak negatif penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan dapat dikurangi. Untuk itu perlu digalakkan budidaya pertanaman bebas residu, terutama ditujukan terhadap kualitas hasil panen,” tuturnya di Jakarta, kemarin, melansir wartaekonomi.co.id.
Karena, penggunaan pestisida kimia yang terus-menerus dan dalam jumlah yang tinggi dapat merugikan alam dan manusia sendiri.
Sehingga kata ia, pengurangan penggunaan pestisida kimia secara masif dapat menyelamatkan pertanaman dari kegagalan panen.
“Saya berharap ke depannya penanaman tanaman pangan bebas residu ini akan terus dapat meningkatkan produksi para petani. Hal ini seiring dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yaitu segala daya upaya harus dilakukan demi ketersediaan pangan di Indonesia dan kesejahteraan para petani di negeri kita,” terangnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggairahkan budidaya porang dan talas guna meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dan berkontribusi pula pada perekonomian nasional
Guna mewujudkan hal ini, upaya penanganan hama dan penyakit pada kedua komoditas penghasil dolar (ekspor) harus ditingkatkan agar usaha budidayanya memberikan hasil maksimal.
Talas termasuk umbi yang banyak diolah menjadi aneka makanan ringan, seperti keripik. Selain diolah menjadi keripik, talas juga biasanya diolah dengan cara direbus atau dikukus untuk membuat kue tradisional.
Melansir dari https://wartaekonomi.co.id/read414868/kurangi-kimiawi-kementan-galakkan-penggunaan-pestisida-nabati
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
