PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Bidang Manajemen Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, menanggapi keluhan terkait gedung SD Inpres Binangga yang sudah hampir empat tahun rusak berat.
Diketahui, sejumlah sekolah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi 2018 silam dan hingga saat ini masih melakukan proses belajar menngajar di gedung darurat, termasuk SD Inpres Binangga.
Kepala Bidang Manajemen SD Ibrahim mengatakan, sekolah tersebut akan diusulkan kembali ke Kementerian Pendidikan melalui Dana Alokasi Khusus.
“Kita akan usulkan sekolah itu kepada Kementerian Pendidikan melalui DAK,” tutur Ibrahim, kepada redaksikabarsauruson@gmail.com saat menyambanginya. Selasa, (17/05).
Hanya saja kata ia, diduga sejak tahun kemarin pengusulan gedung itu terkendala dengan masalah data pokok pendidikan (Dapodik).
“Tapi dari tahun kemarin saya jadi kabid dan melakukan pengusulan ternyata ada masalah di Dapodiknya sekolah,” ungkapnya.
Ibrahim menjelaskan, pihak sekolah atau operator harus mengimput dapodik sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Ia menyayangkan jika persoalan Dapodik ini tidak segera diselesaikan, karena data merupakan dasar untuk mengalokasikan bantuan anggaran.
Sehingga kata ia, pihaknya akan kembali mengevaluasi Dapodik SD Inpres Binangga sebelum melakukan pengusulan kembali.
Pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada sekolah tersebut untuk menyingkronkan Dapodiknya.
“Olehnya kemarin kita melakukan pendampingan dan mengundang seluruh operator sekolah itu untuk meminimalisir hal-hal yang seperti ini, takutnya pihak sekolah belum tahu informasi ini,” jelasnya.
Hal yang perlu diperhatikan kata Ibrahim, usulan ditolak karena dua alasan, pertama Dapodiknya dianggap tidak sinkron dan yang kedua Dapodiknya sinkron tapi anggarannya belum cukup.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.