NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan saat ini dunia pers tengah menghadapi berbagai tantangan di era digital.
Melansir iNews.id, menyebutkan perkembangan digital disebut tidak hanya mencakup faktor eksternal yang berkaitan dengan kebebasan pers, akan tetapi juga meliputi faktor internal dari pers itu sendiri.
Johnny menjelaskan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menegakkan jurnalisme yang berkualitas, baik secara industri maupun komersial.
“Ditambah lagi tuntutan pers yang harus beradaptasi dengan akselerasi teknologi informasi dan komunikasi, membuat pers mengalami kecanggungan,” katanya dalam webinar bersama Editor’s Talk, Selasa (08/02/22).
Kemudian, Johnny juga menyoroti kemunculan media-media baru dan fenomena media sosial yang lebih viral serta adanya berita hoaks yang menjadi tantangan besar pers.
Dengan adanya media sosial, kata Johnny, membuat ruang lingkup pers juga harus mengikuti perkembangan yang ada.
Berdasarkan survei Kominfo, menyebutkan, pada tahun 2021 kemarin menunjukkan masyarakat lebih tertarik dan mengakses informasi melalui media sosial dibanding media mainstream. Hal ini diduga dipengaruhi adanya konten-konten yang semakin atraktif.
Meski demikian, Johnny menilai kualitas pers di masa kini ikut mengalami perubahan, yakni peningkatan menjadi ke arah yang lebih baik.
Pada 2021, berdasarkan Indeks Kebebasan Pers yang dirilis RSF (Reporters Without Borders), Indonesia menempati urutan ke-113 dari 180 negara atau meningkat signifikan dari urutan 139 pada 2013 silam. Kemudian, indeks kemerdekaan pers Indonesia juga mencapai skor 76,02 pada 2021. Angka ini meningkat 0,75 dari tahun sebelumnya.
Melansir dari https://www.inews.id/news/nasional/menkominfo-sebutkan-tantangan-pers-di-era-digital
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.