NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Hari Pendidikan Internasional pada 24 Januari kemarin, Indonesia merayakan kerja sama dengan Inggris.
Melansir Sindonews.com, diperlukan kerjasama internasional untuk menemukan solusi kreatif dalam memastikan pembelajaran tatap muka seaman mungkin, dan membuat pembelajaran daring seefektif mungkin.
Pekerjaan yang sedang berlangsung dalam bidang pendidikan, yakni kemitraan yang semakin erat antara Indonesia dengan Inggris, bahkan selama pandemi.
Pertukaran pelajar terus berlanjut, sementara hubungan universitas ke universitas terus berkembang.
Untuk diketahui, Kampus Merdeka mencatat ada sekitar 180 siswa dari Indonesia yang melakukan perjalanan ke Inggris pada tahun 2021.
Mahasiswa belajar berbagai program studi di sepuluh universitas Inggris di bawah program beasiswa Mobilitas Mahasiswa Internasional Indonesia (IISMA), menjadikan Inggris sebagai tujuan paling populer.
Sekitar 70 Chevening Scholars (program beasiswa dari Pemerintah Inggris untuk melanjutkan studi di Inggris) dari Indonesia menerima beasiswa penuh untuk belajar Magister (S2) di Inggris setiap tahunnya, menjadikan Indonesia penerima beasiswa Chevening terbesar ketiga secara global.
Masih dari sumber yang sama, dikatakan pendidikan adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan, meningkatkan peluang untuk masa depan global yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan damai.
Indonesia yang menjadi Presidensi G20 menggunakan kesempatan itu untuk memajukan agenda yang bertujuan memastikan “Pendidikan Berkualitas Universal”.
Dengan mengusung tema ‘”Recover, Reimagine, Rebuild Stronger”‘ Indonesia telah menetapkan bagaimana teknologi digital, kemitraan internasional dan masa depan pekerjaan adalah isu-isu penting.
Kampanye global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyoroti bahwa pendidikan adalah hak asasi setiap anak.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.