NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan anggaran Rp5,1 triliun pada 2022 di sektor perumahan dalam rangka meningkatkan kualitas hunian.
Dilansir dari Antaranews.com, demikian kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan hunian layak dan berkualitas terutama bagi perumahan dengan fasilitas bantuan pembiayaan dari pemerintah,” ungkap Basuki.
Basuki juga mengatakan, masyarakat harus mendapatkan kualitas rumah sesuai haknya, dan pengembang tentunya juga harus memenuhi kewajibannya.
Masih dari sumber yang sama, sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan mengenai sejumlah program pembangunan perumahan yang akan dilaksanakan.
Antara lain, membangun rumah khusus, rumah susun, peningkatan kualitas rumah swadaya milik MBR yang belum memenuhi standar layak huni, serta penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk rumah MBR.
“Berdasarkan RPJMN 2020-2024, Pemerintah bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan bekerja keras memastikan 70 persen rumah tangga di Indonesia menghuni rumah layak melalui penyediaan sekitar 11 juta unit rumah,” ungkap Iwan.
Iwan mengatakan, anggaran sebesar Rp5,1 triliun tersebut akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memenuhi target pembangunan.
Yakni, 1.823 unit rumah khusus, 5.141 unit rumah susun, penanganan 87.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik MBR, serta penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) untuk melayani 20.500 unit rumah milik MBR.
Untuk memastikan hal tersebut, Iwan mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, pengembang perumahan, perbankan, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hunian layak untuk masyarakat.
“Kami berharap, tahun ini para pegawai bisa menerapkan, serta menjaga spirit dan militansi Kementerian PUPR dalam menjalankan tugas sehari hari,” tutur Iwan.
Kata Iwan, pihaknya juga siap menggandeng seluruh mitra kerja bidang perumahan, untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar masyarakat Indonesia bisa menempati rumah yang layak huni.
Lebih lanjut, Ditjen Perumahan akan tetap memperhatikan kualitas dan estetika bangunan perumahan yang dibangun.
“Hal itu diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Program Sejuta Rumah sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan perumahan yang berkualitas dan layak huni serta nyaman untuk ditempati,” ujar Iwan.
melansir dari https://m.antaranews.com/berita/2635597/kementerian-pupr-siapkan-anggaran-perumahan-tahun-ini-rp51-triliun
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.