Kaban BAPPELITBANGDA : Angka Kemiskinan Parigi Moutong Menurun

Kaban BAPPELITBANGDA Parigi Moutong IRWAN, SKM
Kaban BAPPELITBANGDA Parigi Moutong IRWAN, SKM (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)
banner 468x60

PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com Kaban Bappelibangda menyebut angka kemiskinan di Parigi Moutong menurun namun tidak signifikan.

Hal tersebut diungkapkan Irwan, SKM selaku Kaban Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong, kepada media kabarSAURUSonline, Selasa (02/11) kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Ia mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kata ia, yakni 2018 hingga 2020, persentase penurunan memang tidak begitu signifikan.

Tahun 2018 angka kemiskinan Parigi Moutong berada pada posisi 17,41 persen, tahun 2019 menurun 16,64 persen dan 2020 sebesar 15,08 persen.

Irwan mengatakan, angka kemiskinan Parigi Moutong didominasi  penduduk yang tinggal di daerah terpencil atau Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Irwan menjelaskan, angka kemiskinan berdasarkan penilaian 14 indikator oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sehingga lanjut Irwan, sulitnya menyamakan masyarakat KAT dengan masyarakat biasa, menjadi salah satu faktor keterlambatan depresiasi angka kemiskinan.

“Sementara berdasarkan kriteria BPS hampir semua kriteria tidak bisa memenuhi, misalnya atap dan lantainya harus menggunakan semen,” ujar Irwan.

Irwan menambahkan, jika berpatokan kriteria itu, maka semua penduduk KAT masuk kategori miskin, sebab tapi tidak mungkin di atas pegunungan menggunakan atap seng dan lantai semen.

“Tetapi sebenarnya mereka tidak miskin karena pekerjaan bercocok tanam,  pendapatan mereka diatas rata-rata, tetapi dari sisi BPS kriteria itu tergolong miskin,” urainya.

Kaban BAPPELITBANGDA : “Pemda Perlu Serius Dalam Program Pemberdayaan KAT”

Sehingga kata ia, Pemda perlu serius dalam program pemberdayaan KAT, kalkulasi khusus angka kemiskinan di KAT dapat dibedakan dengan kategori miskin pada masyarakat biasa.

“Karena agak sulit kalau kita masyarakat pesisir disamakan dengan mereka yang tinggal di wilayah terpencil, ” terang Irwan.

Irwan berharap, dengan digalakkannya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ekonomi di Kabupaten Parigi Moutong dapat berputar dan angka kemiskinan menurun, apalagi selama pandemi COVID-19.

Misalnya, dengan menggenjot program pemberdayaan pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Penurunan itu berkat kerja sama, terutama para pelaku usaha dan peran masyarakat  sehingga kita berharap bahwa perputaran ekonomi di Parigi Moutong ini semakin meningkat,” harapnya.

Irwan menambahkan, pelaksanaan event-event besar dapat membawa dampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.