PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, mendorong anak Komunitas Adat Terpencil (KAT) bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Demikian kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Parigi Moutong, Irwan, kepada redaksi kabarSAURUS, saat menyambanginya, Selasa.
Program ini telah dicanangkan oleh Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kata dia, ini merupakan tahun kedua realisasi pelaksanaan program menyekolahkan anak-anak KAT yang telah tamat dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
Program ini juga merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan yang dimulai dari wilayah KAT.
Mengingat, saat ini angka kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong periode 2020, absolutnya 78.760 jiwa dari jumlah penduduk di wilayah tersebut atau sekitar 15,08 persen.
“Angka ini masih tinggi, sehingga kita akan mencoba menurunkan diangka 11 persen diakhir periode pak Bupati, kemiskinan tersebut tersebar di semua kecamatan terutama daerah-daerah terpencil,” ujar Irwan.
Irwan mengatakan, anak-anak dari KAT tersebut bisa memilih akan menempuh pendidikan perguruan tinggi pada empat universitas yang telah bekerjasama dengan Pemda.
Empat universitas tersebut adalah Universitas Tadulako (Untad) Kota Palu, salah satu Universitas berbasis kesehatan di Kota Makassar, kemudian Universitas Pertanian dan Universitas Perikanan.
Lanjut Kepala Bappeda, Irwan SKM, dua tahun terakhir pencanangan program tersebut, masih dikhususkan untuk anak-anak pada wilayah KAT.
Hal itu dilakukan, agar setelah selesai menempuh perguruan tinggi, mereka diharapkan bisa menggunakan ilmu yang dipelajari untuk membangun daerah asal mereka masing-masing.
“Banyak dari mereka dua tahun ini dari tahun 2020 sudah kuliah dan tersebar di empat universitas tersebut,” tutur Irwan, SKM.
Irwan Berharap Program Peningkatan SDM Pemda Parigi Moutong ini, Kedepan Bukan Hanya Untuk KAT
Irwan berharap, kedepanya program ini juga bisa menjangkau seluruh golongan masyarakat, seperti anak-anak nelayan atau anak dari keluarga pra sejahtera.
“Untuk sementara anak-anak KAT, dengan harapan setelah mereka balik menjadi pionir di daerah mereka masing-masing sehingga akan bisa merubah pola pikir masyarakatnya,” ujarnya. Lanjutnya, misalnya yang mengambil jurusan pertanian, bisa mengajarkan masyarakat supaya bercocok tanam yang baik dan bagian kesehatan mengajarkan bagaimana cara hidup sehat.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.