Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong, melakukan pendampingan pada dua kelompok pengrajin kain tenun.
Demikian ungkapan Kepala Disperindag Kabupaten Parigi Moutong Moh Yasir SE, kepada media kabarSAURUS, saat menyambangi ruang kerjanya, Jumat (24/09) lalu.
Yasir mengatakan, dua Industri Kecil Menengah (IKM) ini berproduksi di Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong, tiap kelompoknya beranggotakan sepuluh pengrajin.
Upaya pendampingan yang dilakukan Disperindang yaitu dengan melakukan sosialisasi berkaitan dengan pengembangan IKM dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin.
Peningkatan SDM bagi pelaku usaha IKM kain tenun yaitu dengan melakukan pelatihan yang menghadirkan instruktur atau tenaga ahli kain tenun.
Saat ini kata Yasir, kain tenun hasil produksi IKM Taopa masih belum memiliki motif tetap dan pemasaranya belum begitu luas.
Menurutnya, mendatangkan tenaga ahli merupakan salah salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hasil produk kain tenun Parigi Moutong.
Sebab kata ia, kain tenun ini masih diolah menggunakan alat tenun tradisional sehingga secara kualitas dan kuantitas masih kalah saing.
“Memang selama ini kita belum ada ciri khas kain sendiri, harapannya kita nanti itu bisa punya kain tenun khas,” ujarnya.
Contohnya, Parigi Moutong bisa menjadi seperti Kabupaten Donggala yang sudah memiliki kain tenun khas sendiri yang terkenal dengan sarung Donggala.
Untuk meningkatkan kualitasnya, menurut Yasir, pelaku usaha IKM kain tenun perlu mempercantik desain dan motif kain sehingga bisa menarik konsumen.
Disperindag juga memfasilitasi para pelaku IKM kain tenun untuk memasarkan produknya di outlet milik Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Parigi Moutong.
“Sekarang tenun itu juga ada hasil produksinya di Dekranasda. Jadi untuk setiap IKM silahkan produksi nanti kita bantu pasarkan,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.