,

Dua SD di Kecamatan Parigi Tengah Akhirnya Dapat Bantuan

oleh -223 Dilihat
Pengerjaan SD INPRES BINANGGA, Satu dari Dua Sekolah di Kecamatan Parigi Tengah Penerima Bantuan Terdampak Bencana Pada 28 September Silam (Sumber Foto : Redaksi seruanrakyat.online)

KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Dua Sekolah Dasar (SD) yang berada dilokasi terpisah dalam wilayah Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, yang sempat mengalami kerusakan akibat bencana 28 September 2018 silam, akhirnya dapat bantuan rehabilitasi dan bangun baru.

Setelah Lima tahun dalam penantian akan perbaikan gedung yang rusak akibat terdampak bencana gempa bumi, Tsunami dan likuifaksi diwilayah Sulawesi Tengah pada 28 September silam. Akhirnya, sejumlah guru dan siswa pada Dua SD diwilayah Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong yang terkena dari bencana itu, kini sudah dapat tersenyum legah.

Pasalnya, Dua SD di Kecamatan Parigi Tengah itu, yakni SD Inpres Binangga dan SD Negeri Petapa, tahun ini mendapat bantuan dari Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) perwakilan Provinsi Sulteng, berupa perbaikan atau rehabilitasi gedung belajar dan pembangunan gedung yang baru.

Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun kondisi bagian dinding pada sejumlah bangunan di SD Inpres Binangga ini masih menampakkan beberapa retakan dengan jelas, namun pihak sekolah tersebut memilih tetap meniadikan beberapa bangunan diantaranya sebagai kelas darurat, dalam proses belajar mengajar.

Mirisnya, proses belajar dan mengajar yang seakan memacu ‘adrenalin’ antara guru dan siswa di SD, telah berlangsung sekitar Lima tahun terakhir pasca bencana. Sehingga, para guru dan siswa disekolah tersebut, begitu sangat berharap adanya perbaikan dari pihak pemerintah.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2022/05/15/memprihatinkan-pasca-gempa-2018-siswa-sd-inpres-binangga-masih-gunakan-kelas-darurat/

Sementara itu ditemui tim media ini, salah seorang Guru di SD Inpres Binangga, Yuyun Indah Sari, mengaku begitu senang dengan adanya bantuan perbaikan bangunan yang ada disekolahnya tersebut.

“Kami senang dan puas, walaupun  bantuan sekolah SD Inpres Binangga prosesnya sangat lama, tetapi ditahun ini sudah terealisasi. Kami juga sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Disdikbud sebagai OPD teknis, yang tidak bosan dan tidak henti mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat,” ungkapnya ditemui Rabu (23/08).

Sehingga saat ini, kata Yuyun Indah Sari, proses pengerjaan proyek pada sejumlah bangunan SD tersebut, kini telah mulai berjalan.

Kemudian, lanjut ia, selama proses pengerjaan proyek pembangunan gedung sekolah ini berlangsung, proses belajar mengajar untuk sementara dialihkan ke TPA dan Polindes.

“Karena sekolah kami masih dalam proses pembangunan, sehingga kami meminjam dua bangunan itu (TPA dan Polides), agar tetap melakukan proses belajar mengajar,” sebutnya.

Ia juga berharap, agar Disdikbud Kabupten Parigi Moutong dapat kembali membantu terkait pengadaan mobile, setelah pengerjaan gedung kelas selesai.

Terkait Pengadaan Mobiler Bagi Dua SD di Kecamatan Parigi Tengah, Disdikbud Perlu Update Data Kebutuhan Sekolah

IBRAHIM-Kabid-Manajemen-Sekolah-Dasar-Disdikbud-Parigi-Moutong-Sumber-Foto-Redksi-kabarSAURUS
IBRAHIM, Kabid Manajemen Sekolah Dasar Disdikbud Parigi Moutong (Sumber Foto : Redaksi kabarSAURUS)

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Ibrahim, yang ditemui awak media diruang kerjanya, menjelaskan, bantuan bagi Dua SD di Kecamatan Parigi Tengah tersebut, berdasarkan data terdampak bencana 28 September 2018, yang telah diusulkan pihak Disdikbud Parigi Moutong beberapa saat pasca bencana tersebut.

“Adapun untuk pengerjaan bantuan bangunan pada Dua SD ini, melalui proses lelang tender dari Balai PUPR Provinsi Sulawesi Tengah dan kita sebagai penerima manfaat. Datanya, sudah sejak pasca bencana kita usulkan, bahkan kami (pihak Disdikbud), sempat merasa jenuh, karena beberapa kali dilakukan pengecekan dan belum juga turun bantuannya. Namun, Alhamdulillah tahun ini bias terealisasi,” ujarnya, Kamis (24/08).

Terkait dengan pengadaan mobiler, kata Ibrahim, pihak Disdikbud tidak menutup mata terkait dengan hal tersebut.

Namun, Ibrahim mengaku pihaknya belum bisa menjanjikan kapan pengadaannya dapat terlaksana. Pasalnya, lanjut Ibrahim, pihaknya masih harus mengusulkan agar dapat teranggarkan melalui anggaran belanja daerah terlebih dahulu. “Untuk mengusulkannya juga, tentu kita masih perlu penyesuaian data jumlah murid dan jumlah kebutuhan sekolah. Karena tidak mungkin kita menggunakan data yang sama dengan pengusulan bantuan bangunan ini. Selain itu, kan tidak semua mobile juga yang mengalami kerusakan, sehingga ini perlu kita data lagi. Kami pun, belum dapat menjanjikan kapan dapat terealisasi, mengingat masih banyak sekolah juga didaerah kita ini yang masih membutuhkan bantuan,” terangnya.

KUNJUNGI JUGA : https://seruanrakyat.online/dua-sd-di-parigi-tengah-yang-menggunakan-kelas-darurat-mulai-dibangun/24/08/2023/

No More Posts Available.

No more pages to load.