Wamendes Sebut, Produk BUMDes Sulawesi Tenggara Harus Berorientasi Ekspor

Wamendes Sebut, Produk BUMDes Sulawesi Tenggara Harus Berorientasi Ekspor
FOTO : Wamendes PDTT, Paiman Raharjo (ISTIMEWA/ KEMENDES PDTT)
banner 468x60

KENDARI, kabarSAURUSonline– Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo mengungkapkan, beragam produk lokal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sulawesi Tenggara tak kalah bagus kualitasnya dengan produk impor.

Dalam prioritas jangka panjangnya, pengembangan produk BUMDes itu juga harus mampu berorientasi ekspor ke pasar internasional.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

 “Kami melihat banyak pelaku BUMDes, dan juga UMKM di Sulawesi Tenggara ini yang telah memproduksi beraneka ragam produk-produk unggulan. Produk-produk tersebut harus memiliki orientasi ekspor dalam pemasarannya,” ungkap Wamendes Paiman dalam sambutannya di Talkshow Penguatan Kapabilitas Bisnis Usaha BUMDes/BUMDes Bersama/UMKM Menuju Pasar Ekspor, Kamis (10/8/2023).

Wamendes Paiman mengapresiasi langkah dan komitmen progresif para stakeholder terkait untuk bahu membahu menstimulasi para pelaku usaha BUMDes, BUMDes Bersama, maupun UMKM agar menciptakan produk inovasi baru secara berkelanjutan. Inovasi itu, kata Paiman, akan memberi efek positif bagi konsumen baik di dalam maupun di luar negeri.

“Kiranya kegiatan ini dapat membangkitkan motivasi berwirausaha, dan menemukan ide usaha bagi para pelaku usaha BUMDes, dan juga UMKM di desa, khususnya di Sulawesi Tenggara,” papar Wamendes Paiman.

Wamendes Paiman melanjutkan, dalam menyikapi persaingan global dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks, Ia mendorong para pelaku usaha BUMDes menjadi opsi pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dengan demikian, skil enterpreneur desa akan semakin kompeten, lapangan pekerjaan semakin luas, sehingga mampu menggeser produk-produk impor yang selama ini bertengger di pasar domestik.

“Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan enterpreneur dan juga kelembagaan ekonomi yang mandiri,” tutur Rektor Universitas Moestopo Beragama ini.

Wamendes Paiman juga mengajak agar terus mengampanyekan produk lokal khususnya BUMDes, BUM Desa Bersama, dan UMKM menjadi produk berkualitas yang dapat meresistensi kekuatan produk luar sebagai alternatif yang menopang ketahanan pangan nasional

Di samping juga berperan meningkatkan pendapatan devisa negara, serta mengurangi defisit neraca perdagangan.

“Apabila potensi desa tergali dengan baik, maka akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa. Pertumbuhan ekonomi desa akan membantu tingkat ekonomi regional, sehingga menopang ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bentuk dukungan terhadap rangkaian Kegiatan Gernas BBI dan BBWI Tahun 2023, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi selaku co-campaign manager telah melaksanakan kegiatan Coaching Clinic Sertifikasi Badan Hukum BUMDes dan BUM Desa Bersama terhadap 103 BUMDes dan BUM Desa Bersama secara luring dan 20 BUMDes dan BUM Desa Bersama secara daring.

Hadir mendampingi Wamendes, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, dan Dirjen PEID, Harlina Sulistyorini. (Sumber : Siaran Pers Kemendes PDTT)

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.