NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengingatkan perangkat desa untuk tidak ikut ajang politik praktis.
“Karena perangkat desa posisinya sebagai abdi [pelayan] masyarakat,” tuturnya, saat menerima Pengurus Pusat Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), di Jakarta, Jumat (24/2) melansir kemendesa.go.id.
Dengan tidak ikut ajang kontestasi politik praktis, ia berharap mereka bisa terus melayani dan diterima semua warga desa.
“Selain itu, desa memiliki keistimewaan karena institusi yang ada sebelum terbentuknya daerah seperti kabupaten dan provinsi,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Kemendes PDTT akan memperkuat pemerintah desa melalui perangkat desa, karena dinilai bisa mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan desa.
“Saya ingin lebih memberi penguatan pemerintah desa karena keistimewaan desa tidak bisa bisa diimbangi pemerintah level manapun dari transparansi dimulai dalam membahas RKB, musyawarah desa hingga penentuan penerima bantuan,” terangnya.
Salah satu partisipasi seperti penentuan tata ruang desa harus melibatkan pemerintah desa karena paling paham dengan kondisi desa.
Oleh karena itu, supra desa yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan desa harus sepengetahuan pemerintah desa.
“Nanti dicarikan formulasi yang bagus untuk pemberdayaan PPDI,” tandasnya.
Melansir dari https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4624/gus-halim-ingatkan-perangkat-desa-tidak-ikut-ajang-politik-praktis
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.