NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengimbau semua Pemerintah Daerah (Pemda), dari gubernur hingga tingkat desa, mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
“Dalam kondisi krisis seperti COVID-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita. Jadi, di pekarangan ini semua orang bisa bertani,” kata SYL, sapaan akrabnya, melansir antaranews.com.
Hal itu kata ia, karena ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan dalam keluarga.
Maka menurutnya, untuk menjaga ketahanan pangan, terutama dimasa pandemi COVID-19 maupun menghadapi musim kemarau, dibentuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Program pekarangan pangan lestari ini sangat bagus, tingkatkan agar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi sumber pendapatan sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Diketahui, kebijakan dan program pertanian Indonesia mendukung pertanian keluarga untuk memperkuat basis ketahanan pangan masyarakat mendapat apresiasi positif dunia.
Direktur Jenderal Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), Jose Graziano da Silva, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Indonesia, sebagai salah satu dari 24 negara anggota Internasional Steering Committee yang secara aktif mendukung pelaksanaan dekade pertanian keluarga ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro, yang kala itu mewakili Mentan, saat peluncuran Global Dekade dan Rencana Aksi Pertanian Keluarga PBB 2019-2028 di Kantor Pusat FAO, Roma, Italia, Rabu (29/5), seperti dirujuk dari laman https://www.pertanian.go.id.
Kegiatan P2L sendiri, dalam laman http://cybex.pertanian.go.id disebutkan sebagai kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan, serta pendapatan.
Kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan rawan pangan prioritas intervensi stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan dan pemantapan daerah tahan pangan.
Tujuan kegiatan P2L adalah untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Kegiatan P2L dilakukan melalui pendekatan pengembangan pertanian berkelanjutan, (sustainable agriculture), pemanfaatan sumber daya lokal (local wisdom), pemberdayaan masyarakat (community engagement), dan berorientasi pemasaran (go to market).
Apresiasi dunia atas pemanfaatan lahan pekarangan bagi gerakan pertanian keluarga membuktikan bahwa pertanian adalah solusi atas berbagi ancaman krisis.
Melansir dari https://ambon.antaranews.com/berita/125293/bagaimana-pertanian-pekarangan-jadi-gerakan-pertanian-keluarga
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.