Absurd, Distribusi Gas LPG 3 Kg Lancar, Tapi Masih Mahal dan Langka

Absurd, Distribusi Gas LPG 3 Kg Lancar, Tapi Masih Mahal dan Langka
FOTO : Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), PT.Prima Sentosa Alam Lestari di Desa Pangi (KS/Firman)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com –  Masyarakat mengeluhkan harga Gas LPG 3 Kg (melon), yang langka keberadaanya dan harganya jauh melambung tinggi.

Gas melon yang seharusnya membantu masyarakat karena bersifat subsidi pemerintah, diduga tidak juga dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat yang membutuhkan.

Bacaan Lainnya

Misalnya Ibu Sahira, salah satu warga Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, mengaku sebelumnya membeli dari pangkalan dengan harga Rp20 ribu / 3 Kg namun karena sering tidak kebagian, dia terpaksa membeli di kios-kios dengan harga Rp40 ribu.

Kepada wartawan media ini, Selasa (12/4/2022) Sahira mengaku terpaksa membeli meski dengan harga eceran yang tinggi, karena saat ini Gas LPG merupakan kebutuhan prioritas rumah tangga.

Terkait itu, penelusuran yang dilakukan kabarSAURUSonline pada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), PT.Prima Sentosa Alam Lestari di Desa Pangi, ditemukan bahwa ternyata tidak ada kelangkaan sebab distribusi lancar setiap hari.  

 “Untuk pendistribusian, setiap hari kami lakukan ke agen-agen yang ada di wilayah Parigi, khususnya wilayah Parigi kota yang terdapat dua agen,” aku pengawas SPPBE PT.Prima Sentosa Alam Lestari, Muhtar, kepada wartawan kabar saurus saat menyambanginya, Selasa (12/04).

Ia mengatakan, terdapat lima agen yang ada di wilayah Parigi Moutong yang mendapatkan distribusi Gas LPG 3 Kg setiap hari.

Bahkan khusus untuk dua agen yang terdapat di wilayah Parigi kota, rutin  menerima pasokan Gas 3 Kg  sebanyak tiga truk untuk satu agen.

Sedangkan kata ia, jumlah Gas LPG 3 Kg dalam satu truk itu sebanyak 560 tabung dan didistribusi setiap hari.

“Untuk keadaan seperti bulan suci ramadan seperti ini, ada penambahan jumlah tabung karena untuk saat-saat seperti ini penggunaan tabung gas di masyarakat melebihi dari yang biasanya. Maka dari itu untuk pendistribusian ke agen-agen yang ada di Parigi Moutong rutin setiap hari kami lakukan,” tandasnya.

Menurut Muhtar, kelangkaan Gas LPG 3 Kg yang terjadi di masyarakat diduga  karena banyaknya pedagang pengecer, yang membeli untuk dijual kembali dengan harga diatas HET.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250