PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Berdasarkan data pada Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, produktivitas padi di Kabupaten Parigi Moutong terus meningkat sehingga diklaim statusnya masih surplus beras.
Hal itu disampaikan Dadang, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Parigi Moutong saat dikonfirmasi media ini, Senin (13/12).
Karena stok beras masih ‘aman’ setiap tahun, sehingga secara menyeluruh harga beras di pasaran Parigi Moutong relatif stabil.
“Produktivitas masih meningkat dan stok berasnya kita masih aman untuk surplus beras,” ujar
Ia menjelaskan, tahun 2020 kemarin produksi beras Parigi Moutong mencapai 243.639,6 ton. dengan daerah hasil produksi terbanyak, pada dua periode panen yaitu Kecamatan Balinggi sebanyak 45.322,3 .
Beberapa wilayah juga tercatat sebagai wilayah lumbung beras dan produktivitas paling tinggi di Kabupaten Parigi Moutong, seperti Kecamatan Ongka Malino yang berproduksi 30.612,5 ton, Bolano 5.640,0 ton, Bolano Lambunu 10.991,3 ton.
Kemudian Mepanga 26.079,9 ton, Tinombo Selatan 17.546,4 ton, Toribulu 5.812,8 ton, Kasimbar 11.255,3 ton, Parigi Selatan 29.144,7 ton, Torue 29.495,3 ton dan Kecamatan Sausu sebanyak 12.367,3 ton.
Ia menjelaskan, pada tahun ini Provinsi memberikan target Luas Tambah Tanam (LTT) untuk Parigi Moutong sebanyak 4.237 hektare dengan realisasi tanam saat ini sudah mencapai 1.255 hektar atau sekitar 24 persen.
“Setiap hari akan bertambah terus seperti penanaman di wilayah Kecamatan Balinggi, Parigi Selatan dan lainya,” jelasnya.
Kata ia, wilayah Kecamatan Balinggi yang termasuk wilayah produksi tinggi sempat tidak mengisi jadwal masa tanam periode Oktober-Maret, hal itu karena adanya pergeseran jadwal tanam akibat perbaikan irigasi.
Namun, itu tidak begitu mempengaruhi stok beras karena bisa terpenuhi dari kecamatan lain. Kecamatan Balinggi kembali menanam periode bulan April-September sampai ke Oktober yang mencapai 5.318 ha.
“Itu periode April-September, kalau dua kali musim tanam mencapai 10 ha lebih,” sebutnya.
Lanjut Dadang, karena surplus beras daerah lain menjadikan Parigi Moutong sebagai pemasok beras mereka, seperti pedagang dari wilayah Palopo, Kota Palu bahkan ada yang berasal dari Kota Gorontalo.
“Saat ini kita masih belum tentukan jumlah pasti, daerah yang paling banyak produksinya, karena belum ada rilis data di tahun 2021 yang mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS),” tutup Dadang.
BACA JUGA : https://www.pertanian.go.id/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.