Berburu Nener, Cara Nelayan Mengais Rezeki Musiman

Nelayan Pemburu Nener di Tepi Pantai Teluk Tomini Kabupaten Parigi Moutong
Nelayan Pemburu Nener di Tepi Pantai Teluk Tomini Kabupaten Parigi Moutong (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Berburu Nener, merupakan cara sejumlah nelayan untuk mengais rezeki musiman di sekitar pantai teluk Tomini Kabupaten Parigi Moutong

Nener merupakan  ikan bandeng yang baru ditetaskan, ukuranya sangat kecil kira-kira 10 sampai 30 mm, biasanya muncul sebulan dua kali di tepi pantai Teluk Tomini.

Bacaan Lainnya

Saat rombongan nener terlihat muncul di tepi pantai, nelayan akan berhenti melaut dan memilih berburu nener, ini adalah peluang mendapatkan pemasukan tambahan.

Aktivitas nelayan berburu nener ini juga dapat kita jumpai di Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong.

Cara mereka berburu nener terbilang unik, mereka menangkap nener menggunakan alat  tradisional yang terbuat dari jaring berlubang kecil dan dijahit menyatu dengan dua batang bambu, kemudian dipasang gabus sebagai pelampung.

Ujung jaring alat tangkap tradisional ini, disambungkan dengan karung bekas yang dilapisi plastik sehingga tidak ada celah bagi nener untuk lolos, kemudian diikat tali agar lebih mudah ketika memasukan hasil tangkapan ke dalam wadah penampung.

Cara menggunakanya, cukup dengan mendorong alat tersebut dan berjalan berlawanan dengan arah gerak nener, sehingga nener tidak mudah meloloskan diri.

“Nener itu musiman juga, biasanya kalau satu bulan hanya dua kali,” ungkap Yus, yang ditemui disela-sela kesibukanya saat menjaring nener.

Ketika musim nener tiba, banyak nelayan yang datang berbondong-bondong membawa alat tangkap tradisional menyusuri tepi Pantai Sail Tomini, tempat itu paling diminati nelayan.

Di situ, hasil tangkapan mereka cukup banyak, sekali menjaring bisa sampai ratusan ekor nener, dalam sehari saja bisa sampai puluhan ribu ekor nener hidup yang didapatkan, kemudian dijual kepada penadah. 

Namun harga nener sangat murah, seekornya bisa hanya seharga Rp40, sehingga meski tangkapan banyak penghasilan dari berburu nener rata-rata Rp60 ribu saja, jika beruntung bisa mencapai Rp100 ribu.

“Kadang juga kebetulan kalau kita beruntung bisa dapat Rp100.000 per bulanya,” ungkap Yus.

Meski penghasilanya tak seberapa, pekerjaan berburu nener ini, sudah dilakoni Yus selama bertahun-tahun, sebab ini salah satu cara memanfaatkan peluang mencari rezeki musiman.

 Layaknya nelayan lain, Yus berharap agar pemerintah daerah memperhatikan para nelayan kecil yang tinggal di wilayah pesisir, apalagi mereka yang profesinya hanya melaut.

“Mudah-mudahan pemerintah daerah di Kabupaten Parigi Moutong ini bisa lebih memperhatikan nelayan yang ada di pesisir,” harap Yus.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2021/11/09/penyaluran-blt-covid-19-desa-moutong-barat-terealisasi-sembilan-bulan/


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250