Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik membentuk tim terpadu berantas narkoba di 23 Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong.
Kasus penyalahgunaan narkoba pada wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang dinilai masih tinggi. Merupakan salah satu alasan Kesbangpol Parigi Moutong membentuk tim terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika tersebut
Hal itu dilakukan untuk melakukan percepatan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Parigi Moutong, juga menjadi perpanjangan tangan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah.
Kepada Redaksi KabarSAURUS, Rabu, (25/8). Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan, Bina Ideologi dan Karakter Bangsa, Kesbangpol Parigi Moutong, Hasni Djimpa, menyampaikan hal tersebut.
Ia mengaku, sebagai kepala bidang yang memiliki salah satu program yakni pemberantasan penyakit masyarakat salah satunya narkoba. Maka, melalui bidangnya diberikan mandat untuk membentuk tim terpadu tersebut.
Ia mengungkapkan, sampai dengan Juli 2021 lalu, pihaknya telah mengukuhkan tim terpadu berantas narkoba pada Enam Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong.
Ia menyebutkan, Keenam kecamatan itu yakni, Kecamatan Taopa, Moutong, Bolano, Bolano Lambunu, Palasa dan Kecamatan Tomini
“Kita laksanakan tiga kali secara bertahap. Pada pengukuhan itu kita ambil masing-masing dari kecamatan itu yang terdiri dari camat, sekretaris camat dan kepala desa. Sesuai dengan jumlah desa yang ada pada setiap kecamatan itu,” ujarnya.
Kata Hasni, selain membentuk tim terpadu pemberantasan narkoba pada Enam kecamatan tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi pada setiap kecamatan yang menjadi wilayah tugasnya.
Ia menjelaskan, pada sosialisasi itu pihaknya akan mengedukasi masyarakat terkait bahayanya menggunakan narkoba untuk kehidupan sehari-hari.
“Itu tergantung dengan anggaran. Kalau ada anggaran kenapa tidak kita laksanakan,” ungkapnya.
Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Kelurahan Bantaya Masih Tinggi, Tim Terpadu Berantas Narkoba Kecamatan Parigi Belum Terbentuk
Selain itu, lanjut Hasni, pihaknya juga akan melakukan pendekatan bagi wilayah yang tercatat paling tinggi angka kasus penyalahgunaan narkotika. Misalnya kata ia, Kelurahan Bantaya.
“Kita akan melakukan pendekatan bagi mereka yang pemakai. Sebenarnya apa sih, masalah yang dia alami sehingga menggunakan narkoba. Seperti kemarin dari BNNP melakukan pelatihan dengan membentuk kelompok bagi setiap pemakai, dengan cara berjualan dan lain sebagainya yang bisa menghasilkan nilai ekonomis. Sehingga ketika kita melakukan pendekatan itu, bisa mencari solusi yang terbaik” terangnya.
Ia menambahkan, pengukuhan terhadap tim terpadu pemberantasan narkoba tersebut, baru terlaksana pada tahun 2021 ini. Harapannya, bisa menjadi program yang berkesinambungan. “Masih ada 17 kecamatan lagi yang akan kita bentuk timnya. Itu tergantung anggaran yang ada,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.