Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Meski minim perhatian Pemerintah Daerah, Sekolah Sepak Bola (SSB) SAUSU RAYA, berhasil harumkan nama Parigi Moutong pada berbagai ajang bergengsi.
Sebagai wadah yang berperan mencari potensi bibit unggul pemain sepak bola di Parigi Moutong. Sekolah sepak bola ini telah membuktikan kemampuannya melahirkan pemain yang berkompeten pada sejumlah liga bergengsi.
Ibrahim yang merupakan sang pelatih menuturkan, sekolah sepak bola yang telah ia pimpin sejak tahun 2017 ini, berawal dari club kecil bernama Bocah Junior. Setelah melewati beberapa proses dan semakin berkembang, club itu berubah menjadi Sekolah Sepak Bola (SSB) Sausu Raya.
“Jadi SSB ini mulanya berdiri di tahun 2017, sudah Empat tahun dengan ini berarti. Awalnya, itu club Bocah Junior yang berubah menjadi SSB Sausu Raya,” ujarnya kepada media kabarSAURUS via whatsapp, selasa (6/7).
Lanjut Ibrahim, dalam kurun waktu Empat tahun ini, Sekolah sepak bola ini telah berhasil mengantongi prestasi tingkat nasional juga liga pada tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Antara lain sebutnya, pernah menjuarai liga AQUA DANONE U12 Regional Sulawesi Tengah di tahun 2018/2019.
Meski hanya mendapat peringkat Dua, tetapi prestasi itu membawa mereka bertanding hingga ke Makasar.
Kemudian, terjadi peningkatan pada tahun 2020. SSB Sausu Raya meraih juara 1 liga AQUA DANONE U12 Regional Sulawesi Tengah sehingga ikut lagi bertanding ke Makasar.
Bukan hanya itu kata ia, pihaknya juga menunjukan kemampuanya dengan menjuarai liga top scor zona Sulawesi Tengah. Selain itu, pernah juga meraih juara 1 piala soeratin U15 tingkat Sulawesi Tengah dan juara 3 Malang cup di kota Batu Malang.
“Alhamdulillah dalam Empat tahun ini kami sudah mendapatkan prestasi yang gemilang, hingga ke ajang nasional,” ungkapnya.
Dukungan Biaya Dari Pemda Parigi Moutong Ke SSB SAUSU Raya Hanya Terjadi Tahun 2019
Ibrahim mengatakan, meski minim perhatian Pemda karena pembiayaan untuk Sekolah sepak bola ini hanya diberikan pada tahun 2019. Pihaknya lanjut Ibrahim, tidak akan kekurangan semangat untuk membawa nama daerah sampai pada ajang bergengsi dalam pertandingan sepak bola.
“Tahun 2019 kami dibantu KONI Rp5 juta, untuk pembiayaan keberangkatan ke Makassar, juga ada bantuan anggaran dari orang tua dan beberapa donatur yang dermawan,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.