Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Perhelatan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Parigi Moutong akan berlangsung pada tanggal 29 Maret 2021 mendatang. Tercatat ada sebanyak 57 desa yang akan ikut menggelar pesta demokrasi teresebut.
Diketahui, Kabupaten Parigi Moutong seharusnya menggelar Pilkades serentak pada tahun 2020 kemarin, terpaksa tertunda karena adanya refocusing anggaran akibat Pandemi COVID-19.
Terkait itu, Kepada Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Parigi Moutong, Agus Salim, mengatakan setelah melihat kondisi pandemi ini Pilkades serentak sudah dapat dipastikan terlaksana tahun 2021 tepatnya pada tanggal 29 Maret nanti, namun dalam pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pelaksanaan Pilkades serentak nanti pada tanggal 29 Maret 2021. Dan berdasarkan data ada sebanyak 57 desa yang melakukan Pilkades serentak ini,” ujarnya saat redaksi kabarSAURUS menyambanginya, Senin (01/03/2021).
Ia menuturkan, 57 desa itu tersebar pada 17 kecamatan, tahun ini ketambahan tujuh desa dari tujuh kecamatan yang juga ikut dalam Pilkades serentak karena masa jabatan dari Kepala Desanya berakhir tahun ini.
“Dari beberapa desa itu, ada delapan kecamatan yang kandidatnya lebih dari lima orang. Sehingga hari ini dilaksanakan tes tertulis dan wawancara bagi desa yang kandidatnya melebihi jumlah lima orang,” tuturnya.
Ia menerangkan, untuk desa yang kandidatnya lebih dari lima orang tersebut diwajibkan mengikuti tes tertulis dan juga tes wawancara.
“Ada 54 orang dari 8 kecamatan yang saat ini mengikuti tes tertulis dan wawancara itu,” sebutnya.
Ia melanjutkan, 54 orang ini mengikuti tes di gedung pertemuan Dinas PMD. Masing-masing mereka (peserta-red), mengikuti tiga tahapan wawancara.
“Tiga tipe wawancaranya, pertama dari Sekda yaitu pak Zulfinasran, Mantan Kadis DPMD pak Fit dan juga dari Kadis DPMD yang sekarang yaitu pak Zulfinachri,” bebernya.
Ia menyebutkan, untuk peserta wawancara terbagi menjadi dua sesi, ada yang mengikuti wawancara sesi pagi dan ada yang sesi siang.
Hal ini dilakukan, untuk menyiasati tempat pelaksanaan kegiatan yang kurang daya tampung.
“Dibagi dua gelombang, yang pagi tadi 29 orang dan siang ini ada 25 orang peserta,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, untuk penilaian tes wawancara tersebut menggali aspek visi-misi, aspek pendidikan dan juga aspek pengalaman kerja dari setiap peserta yang mencalonkan.
“Kalau dari pendidikan tentunya terkait dengan pendidikan terakhir yang mencalonkan, ada yang tamatan SMP, SMA hingga S1. Kalau dari segi pengalaman kerjanya ditanya apakah pernah menjadi bagian dari pemerintahan desa. Visi-misi juga sangat penting,” jelasnya.
Namun kata ia, bukan suatu keharusan calon Kades pernah menjadi bagian dari pemerintahan desa.
“Untuk tes tertulis bobotnya 50 persen, wawancara 20 persen dan visi-misi serta pengalaman kerja itu 30 persen,” urainya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya bekerja lebih cepat untuk persiapan kegiatan tersebut, agar hasil dari penilaian tes tulis dan wawancara bisa segera diketahui.
“Ini kita marathon, insha’Allah setelah selesai wawancara mungkin malam kami akan lakukan pemeriksaan dari hasil tes. Mudah-mudahan paling lambat itu lusa atau besok sudah keluar hasil pengumumannya,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.