KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Sikap para petinggi Partai Nasdem diwilayah Provinsi Sulawesi Tengah, yang mengambil sikap untuk mengusulkan Enggar Prayogo diberhentikan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, sempat menyeret Selengkapnya
Kategori: Sulawesi Tengah
Tentang Sulawesi Tengah
Melansir dari wikipedia, Sulawesi Tengah (disingkat Sulteng) adalah sebuah provinsi bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia.
Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu. Luas wilayahnya 61.841,29 km², dan jumlah penduduknya 3.222.241 jiwa (2015).
Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas pada Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah provinsi Sulawesi Selatan.
Gubernur yang menjabat sekarang adalah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. bersama dengan Rusli Baco Dg. Palabbi.
Sejarah
Wilayah sepanjang pesisir barat Sulawesi Tengah, dari Kaili hingga Tolitoli, ditaklukkan oleh Kerajaan Gowa sekitar pertengahan abad ke-16 dengan Raja Tunipalangga, sebagai pemimpinnya.[7]
Wilayah sekitar Teluk Palu merupakan pusat dan rute perdagangan yang penting, produsen minyak kelapa, dan “pintu masuk” ke pedalaman Sulawesi Tengah.[8]
Sedangkan, daerah Teluk Tomini sebagian besar berada pada kekuasaan Kerajaan Parigi.
Pada tahun 1824, perwakilan Kerajaan Banawa dan Kerajaan Palu menandatangani Korte Verklaring (Perjanjian Pendek) dengan pemerintah kolonial.[9] Kapal-kapal Belanda mulai sering berlayar di bagian selatan Teluk Tomini setelah tahun 1830.[10]
Sulawesi Tengah baru benar-benar “diperhatikan” oleh Pemerintah Hindia Belanda pada periode tahun 1860-an.
Seorang pejabat pemerintah bernama Johannes Cornelis Wilhelmus Diedericus Adrianus van der Wyck, berhasil mengunjungi Danau Poso pada tahun 1865 sekaligus menjadi orang Eropa dan Belanda pertama yang melakukannya.
Langkah ini diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya, Willem Jan Maria Michielsen, pada tahun 1869.[10] Wacana untuk menduduki wilayah ini ditolak—merujuk kepada kebijakan anti-ekspansi yang dikeluarkan pemerintah kolonial pada zaman itu.[11]
Baru pada tahun 1888, sebagian besar wilayah ini mulai menjalin hubungan dengan pemerintah di Batavia melalui perjanjian pendek yang ditandatangani oleh para raja dan penguasa lokal, sebagai tindakan antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan tersebarnya pengaruh politik dan ekonomi Britania Raya pada wilayah ini.[11]
Kemudian saar periode tersebut, Sulawesi Tengah berada pada yurisdiksi Afdeling Gorontalo, yang berpusat di Gorontalo.
G. W. W. C. Baron van Höevell, Asisten Residen Gorontalo, khawatir pengaruh Islam yang begitu kuat di Gorontalo akan meluas ke wilayah Sulawesi Tengah—yang saat itu masih belum dimasuki agama samawi, dan penduduknya sebagian besar masih pagan, penganut animisme, dan memeluk agama suku.
Baginya, agama Kristen adalah penyangga yang paling efektif melawan pengaruh Islam.[12] Ia menghubungi lembaga misionaris Belanda, Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), dan meminta mereka untuk menempatkan seorang misionaris di wilayah ini.
Pada tahun 1892, NZG kemudian mengirimkan misionaris bernama Albertus Christiaan Kruyt, yang ditempatkan di Poso dan berlanjut pada tahun 1894, ketika pemerintah mengangkat Eduard van Duyvenbode Varkevisser, sebagai Kontrolir atau pejabat pemerintah yang akan menjadi pengawas dan pemimpin wilayah Poso.
Zaman Reformasi
Dengan perkembangan Sistem Pemerintahan dan tutunan Masyarakat dalam era Reformasi yang menginginkan adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten, maka Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan.
Kemudian melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat terbentuk lagi 2 Kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Setelah pemekaran beberapa wilayah kabupaten, provinsi ini terbagi menjadi 14 daerah, yaitu 13 kabupaten dan 1 kota.
Ibu kota Sulawesi Tengah adalah Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut.
BPS Klaim Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan di Sulteng, Turun
KOTA PALU, kabarSAURUSonline.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2023, alami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Berdasarkan Selengkapnya
Salimun Mantjabo ‘Ambil Alih’ Kursi Wakil Rakyat Milik Enggar Prayogo
KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Salimun Mantjabo ‘terpaksa ambil alih’ kursi wakil rakyat milik Enggar Prayogo, sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, periode 2019-2024. Enggar Selengkapnya

Enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Parigi Moutong, Dilantik
KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Sebanyak Enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, Dilantik. Pejabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo melatik Keenam Pimpinan Tinggi Pratama Selengkapnya
Pengemudi Maxim Car, Bantu Penumpang Bersalin Di Dalam Mobil
KABUPATEN BAGGAI, kabarSAURUSonline.com – Kejadian unik saat bekerja bisa dialami oleh siapa saja, termasuk yang dialami oleh mitra pengemudi Maxim Car di kota Luwuk bernama Rijal. Hal ini terjadi untuk Selengkapnya
Bupati Sigi Santuni Keluarga Almarhumah Fadlon Mawardi
KABUPATEN SIGI, kabarSAURUSonline.com – Bupati Sigi, Mohamad Irwan memberikan santunan kepada pihak keluarga Almarhumah Fadlon Mawardi yang merupakan warga Desa Rarampadende, Kabupaten Sigi, yang meninggal di Kalimantan Utara. Sebagai Bupati Selengkapnya
LHP BPK Semester II APBD Parigi Moutong Tahun 2023, Diserahkan ke Pemda
KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pemeriksaan semester II Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Selengkapnya
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.









