Anleg Hanura Parigi Moutong Minta RDP Terkait Hibah Bagi KPMIPM

Anleg Hanura Parigi Moutong Minta RDP Terkait Hibah Bagi KPMIPM

KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com — Polemik terkait penyaluran hibah bagi mahasiswa Parigi Moutong yang sedang menempuh pendidikan di Provinsi Gorontalo. Anggota Legislatif (Anleg) Partai Hanura dorong agar pimpinan DPRD Kabupaten Parigi Moutong, melalui komisi IV untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengurai persoalan yang dinilai sudah berlarut-larut dan menimbulkan kegaduhan publik.

Anleg Hanura menilai, transparansi dan akuntabilitas dalam proses penganggaran maupun penyaluran hibah wajib dipastikan sejak awal. Pasalnya, rogram hibah pendidikan adalah hak publik, sehingga setiap alurnya harus dapat dijelaskan secara terbuka.

Bacaan Lainnya

 “Kita tidak ingin ada kebingungan di masyarakat, apalagi ini menyangkut mahasiswa. Bisa jadi Disdikbud hanya sebagai OPD yang menyalurkan, tapi kewenangan untuk verifikasi ada di Kesbangpol. Sepengetahuan saya, tidak boleh ada lembaga kemasyarakatan yang mendapat anggaran hibah jika tidak melalui rekomendasi terdaftar dari Kesbangpol. Sehingga, kalau pun perlu dilakukan RDP maka diundang seluruh pihak terkait dengan hal ini biar clear,” tegasnya, Yusar, kepada media ini Senin malam (08 Desember 2025).

Senada dengan hal yang sama, Srikandi Hanura dari daerah pemilihan (Dapil) Empat yang notabene mencakup wilayah Kecamatan Moutong, Bolano Lambunu, Taopa, serta Kecamatan Bolano, Selpina Basrin, yang juga merupakan anggota Komisi IV mitra dari Disdikbud Parigi Moutong, menuturkan, RDP bukan semata-mata untuk mencari siapa yang salah, melainkan memastikan bahwa kebijakan hibah yang bersumber dari APBD berjalan sesuai aturan, tidak menimbulkan kecurigaan, dan benar-benar menyentuh sasaran.

Menurutnya, terkait polemik hibah bagi mahasiswa Parigi Moutong di Gorontalo ini, telah disampaikan kepada Ketua Komisi IV.

“RDP ini penting sebagai forum klarifikasi. Kalau anggarannya ada, di mana mandeknya? Kalau belum ada, jelaskan juga kepada publik. Jangan sampai mahasiswa yang jadi korban ketidakjelasan. Saya juga telah menghubungi Ketua Komisi IV terkait hal tersebut melalui sambungan telepon, kebetulan beliau sedang sakit. Insyaallah beliau akan menindaklanjuti terkait hal ini,” terangnya kepada redaksi kabarSAURUSonline.com Rabu siang, disela kesibukannya. (10 Desember 2025).

Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Parigi Moutong yang menempuh pendidikan di Provinsi Gorontalo tergabung dalam organisasi Kerukunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Kabupaten Parigi Moutong (KPMIPM), mengaku dana hibah yang disediakan Pemda untuk mereka disabotase melalui organisasi lain yang juga berkonsep sebagai kerukunan mahasiswa Parigi Moutong di Gorontalo.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2025/12/09/dana-hibah-pemda-parigi-moutong-ke-kpmipm-disabotase/?amp=1

KUNJUNGI JUGA : https://citaparigata.id/2025/12/10/organisasi-mahasiswa-baru-terima-dana-hibah-kpmipm-angkat-bicara/?amp=1


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.