KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com– Banner Informasi Rekrutmen dokter RSUD Raja Tombolotutu, yang mencantumkan keutamaan pendaftar non – muslim, dinilai diskriminasi dan bertentangan dengan UU.
Banner info lowongan kerja dokter umum yang dikeluarkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Tombolotutu Tinombo menuai kritik publik, setelah salah satu poin persyaratannya dinilai bermuatan diskriminatif.
Dalam Banner yang beredar di media sosial, mencantumkan salah satu syarat kualifikasi yang diutamakan yakni dokter beragama Non Muslim.
Banner info rekrutmen dokter RSUD Raja Tombolotutu ini pun, menuai kritik, karena dianggap tidak sejalan dengan prinsip UU ketenagakerjaan serta prinsip kesetaraan dalam dunia kesehatan.
Hal ini seperti disampaikan Pemerhati Kebijakan Publik Parigi Moutong, Taufik, menilai seleksi tenaga kesehatan semestinya bertumpu pada profesionalisme dan kompetensi yang objektif.
“Menentukan agama sebagai dasar prioritas rekrutmen dapat berpotensi melanggar prinsip non-diskriminasi dalam regulasi ketenagakerjaan maupun HAM,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media, Senin malam (17 November 2025).
Ia menambahkan, RSUD Raja Tombolotutu sebagai institusi layanan publik mestinya menjadi contoh dalam penerapan standar pelayanan yang inklusif.
“Kualifikasi seperti pendidikan dokter, sertifikasi hingga kemampuan komunikasi memang sudah tepat. Tapi ketika menyinggung agama, itu mencederai profesionalisme proses rekrutmen di sektor kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Raja Tombolotutu Tinombo, dr. Flora Merlin, saat dihubungi media ini, menjelaskan bahwa kriteria tersebut muncul karena adanya kebutuhan internal terkait pengaturan jadwal tenaga medis.
“Kami manajemen hanya memenuhi permintaan dokter umum yang Muslim agar ketika Idul Fitri, mereka bisa fokus ibadah dan bersilaturahmi dengan keluarga,” kata dr. Flora, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat telepon seluler.
Ia menegaskan, pihak manajemen RSUD Raja Tombolotutu tidak memiliki maksud mendiskriminasi pihak manapun.
“Maaf yah pak, saya tidak melihat ada unsur diskriminatif dalam postingan yang ada, tergantung cara pemahaman sih,” tulisnya.
Ia menambahkan, maksud pihak manajemen dari banner Info rekrutmen RSUD Raja Tombolotutu semata – mata untuk kepentingan pemenuhan pelayanan di RSUD tersebut, bisa terus berjalan meski pada perayaan hari besar keagamaan.
“Dengan asumsi dokter Non Muslim dapat mengisi jadwal tugas saat perayaan hari raya Fdul Fitri,” tandasnya.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2024/10/23/rsud-raja-tombolotutu-kerap-temukan-pasien-anemia/?amp=1
KUNJUNGI JUGA : https://zonasulawesi.id/poster-lowongan-dokter-rsud-tombolotutu-tinombo-disorot-persyaratan-dianggap-diskriminatif/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


