Ikut diserseret Dalam Pusaran Dugaan ‘Makelar’ Proyek, Wagub Sulteng Geram

Ikut diserseret Dalam Pusaran Dugaan 'Makelar' Proyek, Wagub Sulteng Geram
Keterangan Foto : Design Ipul
banner 970x250

KOTA PALU, kabarSAURUSonline.com – Nama Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido ikut terseret dalam pusaran isu pengaturan proyek yang disebut dilakukan Indrawati salah seorang staf pada RSUD Undata Palu dan Rio Lamadjido.

Ulah Indrawati dan Rio Lamadjido membuat kesal sejumlah rekanan, puncak kekesalan sejumlah rekanan karena diwajibkan untuk menghadap jika ingin membicarakan persoalan proyek yang ada di RSUD Undata Palu.

Bacaan Lainnya
banner 970x250

“Heran juga memang Rio ini siapa? Indrawati atau Indah ini sejak masuk di RSUD Undata Palu, pola pembagian proyek atau pekerjaan yang ada disana berubah sama sekali, semua berpusat di Program sekarang, lucunya orang ini pejabat juga bukan,” tutur salah seorang sumber yang minta Namanya tidak diungkap.

Ia mengatakan, selama ini dengan Indrawati hanya berhubungan lewat telpon, anehnya selalu diarahkan untuk berbicara dengan Rio Lamadjido, padahal jelas Rio tidak punya kapasitas sebagai apapun berkaitan dengan kebijakan di RSUD Undata Palu.

Pihaknya selalu ditolak dengan alasan ‘mengikuti perintah dari atas’ tentu saja kondisi itu membuatnya bingung perintah dari atas siapa yang mereka maksud.

“Disuruh ketemu Rio Lamadjido notabene kita ini langsung paham perintah dari atas itu datangnya dari siapa kan? bukan menuduh tapi siapa lagi kan? Kita bukan anak kemarin yang tidak mengerti dengan bahasa isyarat seperti itu,” tegasnya.

Lanjut sumber, kondisi diperparah dengan isu jika seluruh pekerjaan bersumber APBD itu yang disebut ‘punya orang atas’.

Berkaitan dengan persoalan perannya dalam bagi proyek di RSUD Undata Palu saat dikonfirmasi ia membantah dan menyebutkan itu fitnah yang kejam.

Rio lamadjido yang coba dikonfirmasi Kamis, 26 September 2025 via kontak WA hingga berita ini diterbitkan memilih bungkam.

Hanya Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido yang memberikan tanggapannya berkaitan dengan isu ada dirinya dibelakang Indrawati membantah dengan keras isu tersebut.

“Dengan tegas saya katakan itu tidak benar, perlu disampaikan itu tidak benar. Kenapa saya bilang itu tidak benar karena itu semua usulannya dari user. Kan kamu tau user siapa? Yang mau pake itulah dokter ahli,” kilahnya.

Buktinya kata dia, ada disana dokter ahli yang akan gunakan, semua usulan itu dari bawah management.

Renny mengungkapkan, seandainya dirinya ingin melakukan hal seperti itu (bermain proyek, red) dari dulu dia sudah kaya raya.

“Saya pernah jadi direktur RS Anutapura, Direktur RSUD Undata dan Kadis Kesehatan pernah gak kamu dengar saya melakukan hal seperti itu? Makanya saya harus jawab persoalan isu saya terlibat dalam hal mengatur atur proyek,” tegasnya.

Lanjut Renny, dirinya tidak pernah merasa takut karena tidak merasa berbuat seperti isu yang beredar tersebut.

Dan dia juga meyakini Indrawati atau Indah tidak berbuat seperti hal yang dituduhkan oleh Akun Anonim FB Satria Bajahitam.

“Karena saya merasa tidak berbuat makanya saya berani menjawab. Untuk komiu ketahui yang mengusulkan itu pihak manajemen. Contoh untuk alat operasi jantung terbuka dan lain lain, kami hanya menunggu usulan saja dan menganggarkan, masa seorang Wagub mau mengurusi hal seperti itu. Ini persoalan harga diri dek, martabat saya,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.