KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Arifin Dg Palalo desak seluruh unsur pimpinan DPRD Kabupaten Parigi Moutong, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi, menyikapi kisruh terkait tambak udang vaname di Desa Sejoli.
Hal ini disampaikan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arifin Dg Palalo, sekaligus anggota Komisi III DPRD Parigi Moutong, saat ditemui Redaksi kabarSAURUSonline.com, sela kesibukannya, (Selasa, 26 Agustus 2025).
“Saya minta dilakukan RDP bersama dengan pihak Perusahaan dan kalau perlu warga pemilik lahan. Alhamdulillah, melalui ketua Komisi II, mereka mengaku akan melaksanakan RDP tersebut. Semoga saja bisa lintas komisi, supaya saya bisa juga ikut hadir. Mungkin setelah atau sebelum reses terakhir anggota dewan di tahun ini, baru RDP itu dilaksanakan,” ujarnya.
Ia mengatakan, para warga pemilik lahan mengaku mereka seakan dibodohi pihak perusahaan terkait dengan sistem bagi hasil yang disepakati.
Pasalnya, kata ia, sejak penandatanganan kerjasama sampai dengan saat ini, para warga pemilik lahan mengaku, kerjasama bagi hasil itu terasa tidak memberikan keuntungan bagi pemilik lahan.
“Meskipun di sekitar dua tahun terakhir tahun persentase bagi hasil dinaikkan. Namun, hal ini tidak lantas memberikan keuntungan. Masalahnya, hasil panen dilahan warga tambak udang milik warga ini, hanya diharga Rp 17.000 per kilogram nya,” ungkapnya.
Menurutnya, harga beli perusahaan PT Parigi Aquakultura Prima (PAP) atas hasil panen vaname dilahan milik tambak udang warga ini, sangat jauh jika dibandingkan dengan harga beli diluar perusahaan.
“Kalau diluar perusahaan atau dijual sendri bisa sampai pada kisaran Rp. 35.000 sampai 50.000 perkilogramnya. Mending warga pemilik lahan ini jual sendri kan,” terangnya.
Diketahui, ada sekitar 60 warga, total pemilik lahan yang bekerjasama dengan PT. PAP. Saat panen total perdananya, perusahaan tambak udang Vannamei ini, berhasil memproduksi udang sebanyak 240 ton dengan size 24-30.
Konsep tambak modern yang ditawarkan perusahaan ini, membuat aktivitasnya digadang-gadang bisa memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan bagi warga Desa Sejoli.
Bahkan, dapat mendorong kenaikan pendapatan daerah.Sayangnya, sampai kini hal itu hanya sebatas angan saja.
Sejak berhasil panen perdana hingga saat ini, keberadaan salah perusahaan budidaya udang ini, nyata tidak dapat memberikan pendapatan bagi daerah. Bahkan juga, dinilai tidak memberikan keuntungan bagi warga pemilik lahan.
KUNJUNGI JUGA :https://zentainovasi.id/2022/07/12/dkp-parigi-moutong-hasilkan-pad-dari-budidaya-benur-vaname/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.