KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Politisi Partai Gerinda menyampaikan keluhan atau isi hati dari sejumlah warga pemilik lahan tambak di Desa Sejoli kepada Bupati Parigi Moutong.
Sejumlah warga pemilik lahan tambak di Desa Sejoli, Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong, mengaku belum mendapat keuntungan atas kerjasama bagi hasil dengan PT. Parigi Aquakultura Prima (PAP) Aquarium selaku perusahaan pengembang tambak udang vaname di desa tersebut.
Keluhan sejumlah warga pemilik lahan tambak undang vaname di Desa Sejoli ini, diungkap Arifin Dg Palalo, yang nota bene adalah anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dalam sidang paripurna dengan agenda laporan Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Rancangan Awal RPJMD Parigi Moutong tahun 2025-2029, yang dihadiri Bupati bersama dengan Wakil Bupati beserta sejumlah jajaran pejabat lingkup Pemerintah Daerah (Pemda), pada Kamis malam, (21 Agustus 2025).
Pantauan media ini, beberapa saat sebelum sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfred Tongiroh, ini usai. Arifin Dg Palalo keluhan dari sejumlah warga pemilik lahan tambak udang di Desa Sejoli tersebut. .
“Sebelum sidang paripurna ini ditutup. Saya ingin menyampaikan keluhan masyarakat Desa Sejoli terkait tambak udang di Sejoli, yang mana produksi penennya mencapai ratusan ton di setiap tiga bulan, namun, sampai saat ini sejumlah warga pemilik lahan tidak ada mendapat keuntungan. Tolong, agar pak Bupati datang tinjau. Karena, sudah skala nasional disana, tapi sampai hari ini, sejak beberapa tahun ini mereka (PT. PAP) beroperasi, tapi masyarakat pemilik lahan disana belum pernah mengatakan untung,” ungkapnya.
Selain keluhan soal tambak udang di Desa Sejoli tersebut, Arifin Dg Palalo juga menyampaikan terkait adanya salah satu perusahaan produsen minyak goreng di Desa Aedan Kecamatan Moutong, yang sudah tidak lagi beroperasi beberapa tahun terakhir.
Kata ia, padahal perusahaan tersebut memiliki potensi besar dalam mennyerap tenaga kerja yang notabene dari lokal, serta dapat menjadi penunjang dalam peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah Kecamatan Moutong dan sekitarnya.
“Hal ini sudah pernah saya sampaikan di era pak Samsurizal menjadi Bupati. Hari ini, saya menyampaikan ulang kepada pak Bupati sebagai pimpinan daerah yang baru Parigi Moutong. Andaikan perusahaan itu bisa beroperasi kembali, itu bisa menyerap ribuan tenaga kerja. Karena, waktu masih beroperasi karyawannya sampai 1000-an lebih. Sehingga, saya berharap agar pak Bupati bisa berbicara dengan pimpinan dari perusahaan tersebut, agar bisa melakukan produksi kembali di Desa Aedan,” terangnya.
Ia menambahkan, jika perusahaan produsen minyak goreng tersebut dapat kembali beroperasi di Kabupaten Parigi Moutong, sudah hampir dipastikan PAD daerah ini juga dapat bertambah.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2021/01/20/pt-parigi-aquakultura-prima-baru-garap-40-ha-di-parigi-moutong/
KUNJUNGI JUGA : https://zentainovasi.id/2023/02/25/reses-di-desa-laemanta-ibrahim-a-hafid-terima-keluhan-warga-soal-aktifitas-perusahaan-tambak/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.