KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Program pemberdayaan masyarakan melalui kegiatan Kreasi Pangan Dapur Sehat Atasi Stunting (Keranjang Dashat) yang digagas DP3AP2KB Kabupaten Parigi Moutong diresmikan hari ini, (Selasa, 05 Agustus 2025).
Dalam laporannya, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pencegahan DP3AP2KB Parigi Moutong, Irwan, yang juga selaku ketua panita dalam kegiatan peresmian program keranjang Dashat tersebut, mengungkap tiga poin penting berlangsungnya kegiatan ini.
“Pertama, pemberian edukasi kepada kader Dashat maupun kelompok sasaran seperti, ibu hamil, ibu menyusui, Ibu Baduta, serta Ibu yang memiliki Balita, tentang pentingnya makanan bergizi dalam upaya pencegahan stunting. Kedua, Implementasi Keranjang Dashat terdapat praktek memasak yang hasilnya dapat dikonsumsi keluarga resiko stunting, yang selanjutnya para peserta diberikan tugas untuk melakukan pendampingan dan pembiasaan kepada 10 keluarga resiko stunting dengan menggunakan raport konsumsi menu bergizi. Ketiga, Satu orang sasaran implementasi Keranjang Dashat khususnya untuk keluarga stunting, dari setiap perwakilan desa, akan mendapat paket berupa leaflet menu resep makanan ala dapur sehat atasi stunting, telur, susu, beras, buah, kacang hijau, minyak kelapa dan biskuit kelor,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, dalam sambutannya menyampaikan, program ‘Keranjang Dashat’ ini, sebagai bagian dari intervensi sensitive yang berbasis masyarakat.
Hal ini, kata ia, merupakan wujud kongkret dalam mendekatkan pemenuhan gizi keluarga melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis potensi local melalui pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas, dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Keranjang Dashat, tidak hanya mengedukasi dalam memenuhi kebutuhan gizi dan memperbaiki pola asuh anak.
“Saya berharap, setiap Kampung Keluarga Berkualitas yang telah ada, mampu menjadi role model dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas dan berkualitas. Karena, masa depan bangsa dimulai dari anak yang tumbuh tanpa stunting,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Abdul Sahid, Stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong. Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka stunting dengan berbagai program intervensi yang salah satunya adalah melalui penguatan peran masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas.
Abdul Sahid juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat aktif dan terus bersinergi dalam menggerakkan perubahan positif ditengah masyarakat.
“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tapi menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, lintas program, dan lintas masyarakat dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, khususnya di daerah ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 132 orang menjadi peserta dalam kegiatan Keranjang Dashat yang akan menerima materi terkait implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ratusan peserta ini terdiri dari perwakilan TP-PKK Desa dan Kelurahan, Kader Dashat, Pendamping KB, Tenaga Kesehatan atau Ahli Gizi Puskesmas, dari 11 desa dan kelurahan pada Kecamatan Parigi dan Eks Parigi (Parigi Selatan, Parigi Barat, Parigi Tengah, Parigi Utara).
KUNJUNGI JUGA : https://zentainovasi.id/2025/07/31/wagub-reny-buka-peringatan-harganas-dan-jambore-pkb-2025-di-parigi-moutong/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.